Mohon tunggu...
Ali Iskandar
Ali Iskandar Mohon Tunggu... Lainnya - Pelayan Maszawaibsos

Peminat Sosial Humaniora, tinggal di Lumajang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Dimensi Spiritual Sedekah Menuju Dimensi Fisikal Wakaf

21 Juni 2024   11:25 Diperbarui: 21 Juni 2024   11:25 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Para dermawan dengan pola tradisional tidak memikirkan akan dampak langsung yang ditimbulkan. Apa yang dilakukan semata
mata adalah kebaikan yang telah diajarkan leluhur atau kebiasaan yang mentradisi.

Tetapi pola sedekah semacam ini memiliki efek good deed, rantai kebaikan berupa suasana damai antara pemberi dan penerima. Nuansa keakraban, keguyuban, kekeluargaan merupakan kekuatan yang ditimbulkan dari hasil sedekah dengan pola spiritual akhirat

Spiritual Fisikal.


Sedekah dengan dengan pola spiritual fisikal muncul sebagai perimbangan  dan pengembangan  atas  pola  sedekah  spiritual
akhirat itu. Jika sebelumnya para sahabat bersedekah dengan pola sederhana tanpa pemikiran yang berat. Berbeda dengan sedekah spiritual fisikal ini.

Sahabat Umar Bin Khattab boleh jadi pelapor akan jenis sedekah spiritual fisikal. Sesaat setelah beliau memperoleh kebun subur di Khaibar, beliau menghadap Rasul SAW akan perlakukan propertinya itu. Ijtihad Rasul mengatakan tahan pokoknya dan sedekahkan manfaatnya. Nuansa fisik sedekah ini membuahkan pemikiran tentang wakaf oleh para ulama kemudian. Pemilik harta masih bisa menikmati hartanya dan disi lain masih bisa menginvestasikan  propertinya  untuk  kesehajteraan kehidupannya di akhirat. Para sahabat lain berbondong bondong meniru jejak sahabat Umar ini. Sebab pola sedekah ini dirasa cocok bagi warga semenanjung arabia yang keras watak penduduk dan tandus kondisi geografisnya.

Terlepas dari aneka motif para sahabat dalam bersedekah, yang pasti bahwa sedekah dengan tidak melepas kepemilikan harta asal
dilakukan oleh para sahabat dan generasi berikutnya. Para khalifah dikemudian hari sampai kerajaan kerajaan Islam yang memiliki peradaban yang maju, tidak lepas akan praktik sedekah model ini.

Sedekah Wakaf Pemikiran.


Jenis sedekah wakaf ini mengingatkan pada cara sahabat Utsman bin Affan. Yang beliau jadikan sedekah wakaf adalah sumur
roumah. Kasusnya adalah para jamaah haji kesulitan untuk memperoleh air minum keperluan ibadah. Air memang tersedia, hanya berharga mahal bagi peminumnya.

Melihat fenomena ini Rasul berinisiatif melempar sayembara bagi siapa memiliki sumur itu baginya surga. Sahabat Utsman merespons sabda Rasul dengan hendak memilikinya. Semula Yahudi tidak mau melepas sumur penghasil pundi pundi kekayaan itu. Sahabat Utsman bin Affan berijtihad untuk untuk sewa sumur secara bergantian.

Walhasil saat hari hari sumur dalam penguasaan sewa sahabat Utsman para jamaah berbondong untuk mengambil air secara cuma cuma dan menyimpannya untuk kebutuhan ibadah esok harinya. Giliran dalam penguasaan pemiliknya, yakni Yahudi, sumur kembali sepi tanpa pembeli. Sampai pada akhirnya sumur ditebus dan dimiliki oleh sahabat Utsman Bin Affan. Apa yang dilakukan oleh sahabat Utsman merupakan ikhtiar cerdik yang menginspirasi para sahabat lainnya dalam bersedekah wakaf. Dan hal tersebut berlanjut dan populer hingga kini.

Pola Sedekah Berbuah Peradaban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun