Tidak ada yang keliru dalam sudut pandang itu. Â Hanya saja saat dua paradigma tersebut bersatu dalam satu keluarga, manakah yang diprioritaskan ?. Aji mumpung, tetap optimis disertai pengetahuan dan tindakan membangun untuk keberlanjutan rumah tangga mereka.
Pastinya jawaban ada pada masing masing pihak. Hanya mereka yang mampu mengelola ritme rezeki dan karakter yang mampu mempertahankan  rumah tangganya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!