Tersesat dilautan keramaian
   yang meneliknya dariÂ
  semua arah tujuannya, gundahnyaÂ
  membisikkan bahwa para insanÂ
  di sekitarnya  memandangi ia denganÂ
tatapan asing nan sinis seolah ia suatuÂ
kemunduran bagi zaman yang mandiriÂ
  rasa khawatir menguasai inderanya,Â
 rasa bingung mempermainkannya...Â
Hanya bilik kecilnya yang memberikan
kenyamanan baginya, bermunajat seraya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!