Keadaan mulai memanas , dinginnya udara mulai terkalahkan oleh amarah warga, Pak Romo diam saja seperti dikekang seperti dipaku, ia memanggil salah satu warga untuk maju kedepan dan menjelaskan permintaanya kepadanya.
“ Pak Marto kesini maju kedepan cerita semua sama saya , saya tau bapak ,saya kenal bapak “ ucap Pak Romo
Tanpa berfikir panjang Pak Marto maju kedepan menghampiri kepala desa, belum mengucapkan sepatahkata pun Pak Marto disayat menggunakan golok tajam tepat de lehernya , hingga putus , darah berceceran bersimbah darah memenuhi balai desa dengan lantai yang berwarna putih.
Kemudian kepala Pak Marto dilemparkan kepada warga, sontak warga terkejut seperti ketakutan , dan berhamburan tapi tetap tidak bisa pergi jauh , ternyata orang yang didekat tiang adalah orang suruhan pak Romo , sial kenapa aku tidak berfikir jauh kalau dia buah tangan Pak Romo. Warga menjerit , berkeringat oleh cipratan darah dari badan Pak Marto ,
“kalian diam atau saya penggal kepala kalian “ ucap Pak Romo sambil memainkan golok tajamnya
Warga terdiam , ketakutan kini dingin memuncak , mereka mengigil seperti kematian menghampiri mereka
“saya pakai uang hasil panen kalian , kalian semua bodoh, kekayaanku semakin bertambah, Pak Marto sudah diterima tumbalnya oleh para iblis , kalian harus tetap diam” .ucap Pak Romo
Anak suruhan Pak Romo membawa kendi air, dan nampan yang berisi bunga bunga layu , para warga disuruh memotong rambutnya kemudian memakannya bersama dengan bunga layu-layu itu.
Mereka bingung , sadar tetapi tidak sadar , mereka lupa apa yang terjadi , seperti linglung, para warga pulang tanpa bisa mengingat apapun. Tapi kenapa aku tidak berpenaruh ? aku tetap ingat detail apa yang terjadi malam itu , aku heran tak ada yang bisa menjawab, warga tidak ada yang peduli dengan pertanyaan pertanyaanku mereka mengbaikan.
Hingga cermin tua di balai desa menjawab semuanya , tak ada pantulan wajahku,sontak aku lari ke rumah , rumah sudah usang seperti tidak ditinggali oleh manusia selama bertahun-tahun.
Ya kalian sekarang tau aku adalah hantu korban dari tumbal pak Romo jauh dari sebelumnya mungkin 19 tahun yang lalu, rumahku sekarang ada di bawah pohon beringin tua dengan nama nisan Ramasa , Anak kandung dari Pak Romo yang ditumbalkan.