Saya mencoba beberapa makanan di Pasar Papringan, jujur rasanya enak-enak semua. Seperti Kupat Tahu hanya 4 pring (Rp 8 ribu), Lopis ketan 2 pring (Rp 4 ribu), minuman jamu 1 pring (Rp 2 ribu). Lalu tak lupa saya membeli beberapa kerajinan bambu seperti gelas dari bambu dan batok kelapa 5 pring (Rp 10 ribu), mainan pesawat dari bambu untuk anak 15 pring (Rp 26 ribu). Juga ada hasil tani seperti cabe merah, tomat, sayuran dan lainnya. Pasar ditutup pukul 12.00 siang, tapi sejak  pukul 10.00 sudah banyak lapak yang kosong, artinya dagangan mereka ludes. Pasar Papringan semakin siang semakin ramai dan padat, saya pun melipir untuk  kembali ke Yogyakarta.
Ada beberapa tips yang ingin ke Pasar Papringan:
1. Habis sholat subuh lebih baik langsung jalan, paling tidak sampai di pasar itu pukul 5.30 pagi.
2. Jika berencana pingin banyak membeli barang atau makanan, lebih baik langsung menukar uang pring dengan jumlah yang banyak, karena semakin siang antriannya sangat panjang. Memang tidak bisa direfund, tapi dengan banyaknya kuliner menarik, penukaran uang pring tidak akan sia-sia.
3. Lebih baik membawa kotak makanan kosong (lunch box). Makanannya di sana unik dan enak, kalau perut sudah kenyang tapi masih kepingin coba yang lain, bisa ditaruh di dalam kotak makanan untuk dibawa pulang. Mereka tidak melayani pembelian di bungkus (take away).
4. Membawa tas kain tambahan. Di sana dijual keranjang kecil untuk hasil belanjaan, dan tas keranjang ukurannya tidak terlalu besar, bahkan pukul 10.00 saja sudah habis. Jika banyak belanjaan, bisa diatasi dengan tas tambahan yang kita bawa.
Okeh segitu dulu, semoga bermanfaat
Happy Hunting! Happy Eating! Have Fun!
Alia Fathiyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H