Mohon tunggu...
Alia Bunga Ranti
Alia Bunga Ranti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

QRIS, Solusi Kemudahan Transaksi

17 Juni 2022   08:15 Diperbarui: 17 Juni 2022   08:18 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.mas-software.com/

Dewasa ini, pemerintah mulai mencanangkan program cashless dalam transaksi ekonomi masyarakat. Hal ini juga disebabkan adanya virus Covid-19 yang dapat ditularkan melalui media sentuhan, termasuk juga penggunaan uang tunai dalam bertransaksi. Meskipun program ini telah dicanangkan sebelum adanya virus Covid-19, seiring berjalannya waktu program cashless ini semakin digencarkan. 

Pemerintah melalui Bank Indonesia, bekerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaan Indonesia (ASPI) mulai mengembangkan sebuah QR (Quick Respond) Code yang bertujuan mendukung pemerintah dalam program transaksi cashless ini. 

QRIS atau Quick Respond Indonesian Standard merupakan sebuah terobosan baru bagi para pelaku UMKM atau merchant untuk menggunakan QR Code sebagai metode pembayaran non-tunai. 

Pergeseran kebiasaan masyarakat dari pengunaan uang tunai hingga menjadi uang elektronik juga didukung dengan penggunaan smartphone yang semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi. 

Penggunaan e-wallet, m-banking maupun i-banking mulai dilakukan masyarakat sebagai penyimpanan dana mereka dan mulai melakukan pembayaran cashless. 

Perubahan preferensi konsumen yang semakin populer ini ternyata mampu menarik minat perhatian masyarakat, hingga melahirkan sebuah pemikiran baru yaitu cashless society, yaitu sebuah pandangan yang memiliki minat terhadap pembayaran non-tunai, dengan memanfaatkan teknologi digital. Perubahan preferensi masyarakat ini menjadi latar belakang pemerintah untuk menjadikan QRIS sebagai terobosan para pelaku usaha (UMKM) untuk dapat memanfaatkan QRIS dalam usahanya.

Tidak hanya sampai di situ, pemerintah juga melakukan sosialisasi secara besar-besaran bagi para pelaku usaha atau merchant terkait penggunaan QRIS sebagai alat transaksi non-tunai. 

Mengapa demikian? Pemerintah dengan slogan "Go Online" ingin terus berusaha mengembangkan UMKM untuk dapat 'melek' teknologi dan tidak tertinggal zaman, dengan cara mengikuti preferensi masyarakat agar dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. 

Dengan menggunakan QRIS dalam usahanya, para pelaku usaha ini tidak perlu lagi menyimpan uang tunai atau takut dengan human error sebab segala jenis transaksi yang dilakukan telah tersimpan ke dalam data (history) dan mempermudah dalam perekapan. 

Para pelaku usaha ini juga hanya memerlukan satu QR Code sebagai alat transaksi, sehingga para pelaku usaha tidak perlu membuat QR Code yang berbeda. 

Melalui satu QR Code ini (QRIS), pelanggan dapat melakukan transaksi secara mudah dengan menggunakan e-wallet atau m-banking yang dimilikinya hanya dengan melakukan scan dan menuliskan nominal yang akan dibayarkan.

Dengan kemudahan bertransaksi ini, tentu saja memberikan keuntungan dan manfaat bagi para pelaku usaha dan juga masyarakat (konsumen). Beberapa manfaat di antaranya adalah lebih higienis, sebab tidak adanya pertukaran uang tunai yang memungkinkan membawa virus maupun bakteri yang dapat menularkan. 

Di sinilah QRIS dan pembayaran cashless berperan penting dalam melakukan transaksi. Melalui pembayaran non-tunai baik konsumen maupun para pelaku usaha tidak perlu lagi bertukar uang tunai, dan hanya perlu melakukan scan pada barcode yang telah disediakan. 

Adanya perubahan preferensi masyarakat dalam pembayaran cashless pun semakin merasa puas dengan adanya QRIS yang disediakan oleh para pelaku usaha. 

Solusi ini sangat membantu dan memudahkan para pelaku usaha dan konsumen, kan? Tetapi tidak hanya itu manfaat dari penggunaan QRIS. 

Terobosan ini juga dapat meningkatkan produktivitas dari para pelaku usaha, sebab adanya pemenuhan kepuasan konsumen dapat memberikan pengaruh terhadap loyalitas dan juga keputusan pembelian konsumen, seperti kegiatan pembelian ulang. 

Untuk dapat menjaring konsumen lebih luas lagi, para pelaku usaha dapat memberikan diskon atau promo menarik apabila transaksi dilakukan dengan transaksi non-tunai. 

Tentu saja via QRIS dalam metode pembayarannya sehingga masyarakat akan lebih mudah tertarik dan terpengaruh dengan adanya promosi yang ada.

Hal-hal di atas memberikan pandangan bahwa pembayaran cashless memang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan para pelaku usaha, serta menjadi solusi untuk kemudahan transaksi. Jadi, siapkah kamu untuk beralih ke transaksi non-tunai dan merasakan manfaatnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun