Bagi pencinta kuliner, Jeneponto harus menjadi salah satu daftar destinasi jika ingin mencicipi cita rasa yang menantang. sebutlah Coto Kuda, Konro kuda, Gantala Jarang (Sop Daging Kuda). coto yang diramu dengan 40 macam bumbu itu akan dilengkapi dengan cita rasa daging kuda yang khas dengan tekstur dagingnya. Jika ingin menikmati originalitas daging kuda maka ada "gantala Jarang" yang kelezatan kuah dan daging kudanya hanya dilengkapi dengan garam secukupnya.
Tentunya tidak hanya itu, penganan tradisional lainnya akan melengkapi kepuasan para pengunjung dimana kebanyakan penganan atau jajanannya terbuat dari olahan gula merah dari pohon lontar, dan banyak lagi penganan khas yang sedang dikembangkan oleh UMKM.
Pariwisata
Ada banyak tempat yang bisa di kembangkan menjadi lokasi destinasi wisata di daerah ini, mulai dari wisata Pantai di Mallasoro yang kelak akan jadi sentra paralayang di Sulawesi, wisata ladang garam di bangkala dan arungkeke yang nati akan dibangun seribu kincir angin mini di atas pematangnya, Wisata Bukit Bossolo dengan view bukit dan hamparan sawah serta air terjun tiga bidadarinya, Lembah hijau rumbia dengan hawa yang sejuk dan pohon pinusnya, kincir angin raksasa di tengah hamparan sawah dan jilatan cahaya sunset, Lomba pacuan kuda di Bangkala yang memacu adrenalin dan banyak lagi. Lokasi destinasi wisata ini jika dikelola dengan baik akan sangat besar daya jualnya bagi para wisatawan lokal maupun manca negara kelak.
Sekali lagi Sengkaki' ri Jeneponto Karaeng (Mari singgah di Jeneponto Tuan), begitulah para penjual Lemang, buah semangka, buah Lontar, tuak manis akan menyapa para pengunjungnya karena sejatinya Jeneponto itu "BERKUDA": Bersih, Kuat, Aman dan Damai. Mariki' di...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H