Mohon tunggu...
Ali Marwan
Ali Marwan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis / Konten Kreator

Passionate terhadap sastra terutama dunia kepenulisan karya fiksi dan sedang menekuni dunia konten kreator.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Self Esteem dan Hubungannya dengan Keadaan Mental Manusia

1 Agustus 2023   22:17 Diperbarui: 1 Agustus 2023   22:28 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara keseluruhan, self-esteem adalah hasil dari interaksi yang kompleks antara faktor-faktor bawaan dan lingkungan. Meskipun beberapa faktor mungkin bawaan, pendidikan dan lingkungan sosial berperan penting dalam membentuk dan mempengaruhi tingkat self-esteem seseorang. Penting untuk memahami peran ini dan berusaha menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung bagi perkembangan self-esteem yang sehat.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa self-esteem adalah keadaan yang dapat bermula dari latihan dan pembiasaan dalam interaksi sosial atau pengalaman individual tertentu. Self-esteem dapat dipengaruhi dan dibentuk oleh berbagai faktor, termasuk:

1. Pengalaman Individual: Pengalaman positif seperti pencapaian, penerimaan, dan dukungan dari orang lain dapat meningkatkan self-esteem. Di sisi lain, pengalaman negatif seperti kegagalan berulang atau pengalaman traumatis dapat menurunkan self-esteem.

2. Interaksi Sosial: Interaksi sosial yang positif dan mendukung dapat membangun rasa percaya diri dan harga diri seseorang. Saling memberikan dukungan, pengakuan atas prestasi, dan rasa keterhubungan dapat membantu meningkatkan self-esteem.

3. Latihan dan Pembiasaan: Mempraktikkan pola pikir yang positif, menghadapi tantangan dengan keyakinan diri, dan menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan dapat membantu memperkuat self-esteem.

4. Lingkungan Dukungan: Lingkungan yang mendukung, seperti keluarga yang penuh kasih sayang dan teman yang positif, dapat memberikan dukungan emosional yang penting bagi perkembangan self-esteem.

5. Penerimaan Diri: Menerima diri sendiri dengan segala keunikan dan kelemahan adalah langkah penting dalam membangun self-esteem yang positif.

Meskipun beberapa faktor mungkin berkontribusi pada pembentukan self-esteem, penting untuk diingat bahwa proses ini dapat berlangsung sepanjang hidup seseorang. 

Self-esteem adalah sesuatu yang bisa dikembangkan dan diperkuat melalui perubahan pikiran, perilaku, dan dukungan yang positif dari lingkungan sekitar. Jika seseorang merasa bahwa self-esteem mereka rendah, upaya untuk mencari dukungan, mengidentifikasi pola pikir negatif, dan berlatih pengalaman positif dapat membantu meningkatkan self-esteem dan kesehatan mental secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun