Bukan buta mata, bahkan buta hati yang tak temui rasa pasti mencari jati diri
Aku buta, Dik!
Hingga tak terlirik megah gubah yang memesona selama ini
Aku tuli, Dik!
Hingga tak terdengar seruan indah tuk penuhi Ilahi sama sekali
Aku bisu, Dik!
Hingga tak ada lagi rayuan rindu pada Sang Penyeru alam ini
Apakah kaki dan tanganku telah lama patah hingga tak melangkah pada yang berkah?
Tak menengadah pada Sang Pelimpah?
Ah, aku pendosa, Dik!
Yang tak tahu diri, tak mau tahu akan mati yang pasti menyelinap, menghampiri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!