Mohon tunggu...
Ali Fahmi
Ali Fahmi Mohon Tunggu... Nelayan - Santri

Bersama 'kata' aku bahagia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Aku (dan) Pendosa

4 Desember 2019   16:46 Diperbarui: 4 Desember 2019   21:46 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan buta mata, bahkan buta hati yang tak temui rasa pasti mencari jati diri

Aku buta, Dik!

Hingga tak terlirik megah gubah yang memesona selama ini

Aku tuli, Dik!

Hingga tak terdengar seruan indah tuk penuhi Ilahi sama sekali

Aku bisu, Dik!

Hingga tak ada lagi rayuan rindu pada Sang Penyeru alam ini

Apakah kaki dan tanganku telah lama patah hingga tak melangkah pada yang berkah?

Tak menengadah pada Sang Pelimpah?

Ah, aku pendosa, Dik!

Yang tak tahu diri, tak mau tahu akan mati yang pasti menyelinap, menghampiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun