Tuhan haruskah nyawa yang dikorbankan
Tuhan tegur sapamu sangatlah menyakitkan
Basah air mata membanjiri siku
Lutut begitu kaku
Menusuk kalbu
Pelung rindu
Senyum, si anak-kecil itu
Canda tawa teman, sanak saudara
Ikut mengiringi langkah kepergianku
Dulu dikampung ini
Banyak pesta