Mungkin, kamu sering banget mendengar kata Alay. Sebuah kata yang biasanya diberikan pada seseorang yang terlihat kampungan, norak, gak banget atau bahkan beda sendiri.
Sebutan alay memang merujuk pada orang yang terlihat norak dan kampungan.
Namun, kalau kamu perhatikan lagi. Memangnya orang yang memakai baju norak dan kampungan itu alay atau emang seleranya saja yang beda?
Setiap orang punya selera yang berbeda, mereka menyukai apa yang mungkin kamu tidak sukai dan kamu menyukai hal yang mungkin mereka tidak sukai juga.
Misalnya, kamu menyukai anime atau Kpop, apakah artinya kamu alay?
Kemudian, teman kamu suka lagu barat, hip-hop, rap dan sering nonton konser kaya orang-orang di sosial media. Apakah artinya mereka alay?
Tidak!
Mereka semua hanyalah manusia yang memiliki perbedaan selera. Perbedaan ini yang seharusnya membuat dunia menjadi lebih unik, bukan tercipta kubu-kubu tertentu.
Alay hanya sebutan yang diberikan DARIÂ orang yang merasa dirinya lebih keren dari orang lain. Mereka merasa lebih kekinian dan trendi dari orang lain.
Buktikan saja, kalau orang yang fokus dengan dirinya, tidak akan sempat untuk memberi komentar pada orang lain. Tetapi, kalau mereka sibuk urus orang lain? jangankan disebut alay, mungkin nafas kamu diberikan komentar karena kurang keren.
Alay bukanlah sebuah sebutan yang harusnya ada pada zaman sekarang. Zaman dimana semua manusia harus saling menghargai perbedaan. Jika perbedaan itu mengganggu maka tinggalkan saja dan biarkan orang lain yang menerima.