Mohon tunggu...
Ali
Ali Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis sebagai cara melatih skill

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bukan Alay tapi Hanya Berbeda Selera

17 November 2022   12:48 Diperbarui: 17 November 2022   12:51 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin, kamu sering banget mendengar kata Alay. Sebuah kata yang biasanya diberikan pada seseorang yang terlihat kampungan, norak, gak banget atau bahkan beda sendiri.

Sebutan alay memang merujuk pada orang yang terlihat norak dan kampungan.

Namun, kalau kamu perhatikan lagi. Memangnya orang yang memakai baju norak dan kampungan itu alay atau emang seleranya saja yang beda?

Setiap orang punya selera yang berbeda, mereka menyukai apa yang mungkin kamu tidak sukai dan kamu menyukai hal yang mungkin mereka tidak sukai juga.

Misalnya, kamu menyukai anime atau Kpop, apakah artinya kamu alay?

Kemudian, teman kamu suka lagu barat, hip-hop, rap dan sering nonton konser kaya orang-orang di sosial media. Apakah artinya mereka alay?

Tidak!

Mereka semua hanyalah manusia yang memiliki perbedaan selera. Perbedaan ini yang seharusnya membuat dunia menjadi lebih unik, bukan tercipta kubu-kubu tertentu.

Alay hanya sebutan yang diberikan DARI orang yang merasa dirinya lebih keren dari orang lain. Mereka merasa lebih kekinian dan trendi dari orang lain.

Buktikan saja, kalau orang yang fokus dengan dirinya, tidak akan sempat untuk memberi komentar pada orang lain. Tetapi, kalau mereka sibuk urus orang lain? jangankan disebut alay, mungkin nafas kamu diberikan komentar karena kurang keren.

Alay bukanlah sebuah sebutan yang harusnya ada pada zaman sekarang. Zaman dimana semua manusia harus saling menghargai perbedaan. Jika perbedaan itu mengganggu maka tinggalkan saja dan biarkan orang lain yang menerima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun