“Sebagai BUMN yang memiliki banyak fasilitas operasi di area pantai atau laut, Pertamina memiliki tanggung jawab lebih untuk ikut memberdayakan masyarakat nelayan di sekitar wilayah operasinya,” ungkap Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto pada saat memberikan sambutan.
Pada Program Pemberdayaan dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan kali ini tidak hanya bersih-bersih pantai, program aksi BUMN untuk Negeri ini juga memberikan bantuan berupa beasiswa kepada 100 pelajar SD, SMP, SMA, sarana tangkap ikan untuk 10 kelompok nelayan, perbaikan gedung HNSI, pembangunan jalan setapak Donan, Kali Anget, perbaikan 20 rumah di Kampung Laut, perbaikan rumah jaga dan paving block di SDN 9, dan perbaikan musala juga di kelurahan Donan kampung nelayan Teluk Penyu.
“Sinergi yang dilakukan BUMN hari ini menjadi langkah kecil yang sejalan dengan semangat Presiden RI untuk menciptakan Poros Maritim di Indonesia, sebagai upaya untuk menghidupkan perekonomian berbasis pesisir,” kata Bu Rini usai memotong tumpeng ulang tahun di panggung acara. “Kami sangat mengapresiasi semua pihak yang terlibat,” pungkasnya.
Program Peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan di sekitar pesisir yang dilakukan melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) pada setiap kampung nelayan di lima pantai berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.
Ibu Rini dan jajarannya serta awak media kemudian menyeberang menggunakan perahu boat menuju Pulau Nusakambangan dan Pantai Pasir Putih. Ibu Rini ikut menanam mangrove di Pulau Nusakambangan, melihat-lihat benteng pertahanan yang dibuat Pemerintah Jepang di Pulau Nusakambangan serta menikmati madu asli hutan, durian, dan es kelapa asli Pulang Kambangan. Tak lupa, Ibu Rini memborong madu asli dari petani madu di Pulau Nusakambangan.
Penuh Penyu
Menurut cerita salah satu warga yang saya temui usai Ibu Rini meninggalkan acara, Teluk Penyu yang terdapat di kecamatan Cilacap Selatan dahulu banyak penyu yang hidup dan berkembang biak dengan baik di pantai tersebut.
Penyu-penyu yang awalnya hidup nyaman di sana kemudian berimigrasi ke pantai-pantai lain di Indonesia seperti pantai di bali dan lombok karena padatnya lalu lintas kapal laut, kawanan penyu tidak berani lagi datang ke Pantai Teluk Penyu untuk bertelur.
Secara geografis, Teluk Penyu sangat cocok untuk bertelur dan berkembang tukik penyu, mengingat kondisi lingkungan yang tidak terlalu panas serta tidak adanya hewan predator yang memakan telur penyu dan kawanan penyu. Karena banyaknya penyu di tepian pantai itulah, pantai ini disebut Pantai Teluk Penyu.