Mohon tunggu...
Ali Muakhir
Ali Muakhir Mohon Tunggu... Penulis - (Penulis Cerita Anak, Content Writer, dan Influencer)

Selama ini ngeblog di https://www.alimuakhir.com I Berkreasi di IG @alimuakhir I Berkarya di berbagai media dan penerbit I (cp: ali.muakhir@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Hilal Memang Harus Dicari

13 Juli 2015   10:33 Diperbarui: 13 Juli 2015   10:33 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Production

MVP Pictures, Studio Denny JA, Dapur Film, Argi Film, Mizan Productions

Pemain

Oka Antara, Deddy Sutomo, Torro Margens, Eryhrina Baskoro

 

Setiap jelang lebaran, umat Islam di Indonesia selalu saja disibukan dengan penentuan kapan tepatnya waktu berlebaran. Ini disebabkan karena ada sebagian ulama hanya menggunakan kalender sebagai penentu datangnya hilal (hisab). Sebagian lagi berpatokan pada kalender dan rukyatul hilal (melihat hilal). Hilal, bulan sabit yang terbit pada saat bulan baru.

Berbedaan ini tidak jarang menimbulkan keresahan pada umat. Beruntunglah, pemerintah selalu menjadi penengah dengan mengundang para ulama untuk sidang isbat. Sidang penentuan datangnya bulan baru.

Sidang isbat karena mengundang banyak pihak maka memerlukan dana yang cukup besar. Ada yang bilang hingga sekitar 9 Miliar. Belakangan diralat menjadi 2 Miliar. Upaya pemerintah ini pun banyak pihak yang tidak senang bahkan menentang.

Padahal, dibandingkan dengan menjaga ibadah shaum, uang sebesar itu tak ada artinya sama sekali. Masa, ibadah shaum digadaikan dengan angka 9 miliar dikatakan besar? Benar-benar terlalu.

Kemelut angka ini sangat menarik ketika diungkap dalam Film Mencari Hilal garapan sutradara Ismail Basbeth yang akan tayang di bioskop di seluruh Indonesia tanggal 15 Juli 2015. Sangat kontekstual dengan kondisi Indonesia sekarang. Kebetulan, saya dengan teman-teman #BloggerBdg dan #KBandung (Kompasianer Bandung) diundang untuk menyaksikannya sebelum film beredar.

Film sendiri berkisah tentang  Mahmud (Deddy Sutomo), seorang ayah lulusan pesantren yang berjuang menerapkan Islam secara kaffah (sempurna). Mahmud galau saat mendengar rumor Kementrian Agama menganggarkan Rp. 9 Miliar untuk sidang isbat dan melihat hilal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun