Faktanya, studi Gartner menemukan bahwa "Hanya 14% pelanggan yang memiliki interaksi digital dengan merek yang membuat mereka melakukan sesuatu yang berbeda. Apa yang berbeda adalah ketika merek membingkai ulang pendekatan mereka untuk fokus pada bagaimana mereka dapat membantu meningkatkan kesadaran diri pelanggan mereka, daripada hanya meningkatkan persepsi pelanggan tentang produk dan layanan mereka saja". Pelanggan mendambakan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri. Dengan melakukan itu, mereka akan lebih berhasil dalam memenuhi tujuan mereka atau mencapai tujuan mereka. Studi Gartner menemukan bahwa pelanggan B2B dan B2C setuju bahwa jika mereka "menyadari sesuatu yang baru tentang kebutuhan atau tujuan mereka sendiri", mereka 1,73 kali lebih mungkin untuk membeli lebih banyak.
Pandemi telah mengajari kita tentang adanya peran penting yang dilakukan oleh pelaku bisnis UMKM/B2b/B2C yang beradaptasi melalui penggunaan teknologi atau media baru. Empati pelanggan adalah elemen dari strategi keterlibatan pelanggan yang menyeimbangkan pemahaman mendalam tentang situasi, minat, dan niat pelanggan terhadap produk yang dijual oleh onlineshop. Tentu hal ini tidak semudah apa yang dibayangkan, terutama ketika memengaruhi pelanggan dan membanguun citra produk kepada para audiens. Ketika kita memahami pelanggan dengan cukup baik, itu memberi kita kemampuan untuk terhubung dengan mereka pada tingkat yang lebih dalam walaupun dengan cara yang sederhana semisal memanggil nama audiens saat live streaming untuk menciptakan ketertarikan dan rasa hormat atau menghargai penonton live streaming.
Pengalaman pelanggan yang luar biasa bukan tentang mengetahui setiap detail tentang pelanggan Anda, ini tentang mengetahui apa yang pelanggan Anda lakukan, dan mengapa mereka melakukannya. Tunjukkan bahwa Anda memahami bagaimana membantu mereka menjadi sukses dan percaya diri untuk menggunakan produk yang Anda jual. Jadi, pertanyaan yang lebih baik untuk ditanyakan adalah bagaimana cara melakukan pendekatan terhadap audiens saat berjualan di media sosial sebagai pengalaman digital yang lebih teratur dan dapat ditargetkam kepada sasaran konsumen yang tepat sehingga menarik di mata pelanggan.Penggunaan Teknologi Media Sosial Untuk Berjualan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H