Mohon tunggu...
Al Hidayah Erlinda Pratiwi
Al Hidayah Erlinda Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Hai! Saya Linda berharap minat baca generasi masa kini dan generasi seterusnya akan semakin meningkat , agar kita dapat menyejahterakan bangsa melalui budaya literasi yaa. Salam Kompasianer!!!

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Fakta Menarik dari Kegiatan Berjualan di TikTok Live Streaming

4 April 2023   04:01 Diperbarui: 4 April 2023   04:20 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Faktanya, studi Gartner menemukan bahwa "Hanya 14% pelanggan yang memiliki interaksi digital dengan merek yang membuat mereka melakukan sesuatu yang berbeda. Apa yang berbeda adalah ketika merek membingkai ulang pendekatan mereka untuk fokus pada bagaimana mereka dapat membantu meningkatkan kesadaran diri pelanggan mereka, daripada hanya meningkatkan persepsi pelanggan tentang produk dan layanan mereka saja". Pelanggan mendambakan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri. Dengan melakukan itu, mereka akan lebih berhasil dalam memenuhi tujuan mereka atau mencapai tujuan mereka. Studi Gartner menemukan bahwa pelanggan B2B dan B2C setuju bahwa jika mereka "menyadari sesuatu yang baru tentang kebutuhan atau tujuan mereka sendiri", mereka 1,73 kali lebih mungkin untuk membeli lebih banyak.

Pandemi telah mengajari kita tentang adanya peran penting yang dilakukan oleh pelaku bisnis UMKM/B2b/B2C yang beradaptasi melalui penggunaan teknologi atau media baru. Empati pelanggan adalah elemen dari strategi keterlibatan pelanggan yang menyeimbangkan pemahaman mendalam tentang situasi, minat, dan niat pelanggan terhadap produk yang dijual oleh onlineshop. Tentu hal ini tidak semudah apa yang dibayangkan, terutama ketika memengaruhi pelanggan dan membanguun citra produk kepada para audiens. Ketika kita memahami pelanggan dengan cukup baik, itu memberi kita kemampuan untuk terhubung dengan mereka pada tingkat yang lebih dalam walaupun dengan cara yang sederhana semisal memanggil nama audiens saat live streaming untuk menciptakan ketertarikan dan rasa hormat atau menghargai penonton live streaming.

Pengalaman pelanggan yang luar biasa bukan tentang mengetahui setiap detail tentang pelanggan Anda, ini tentang mengetahui apa yang pelanggan Anda lakukan, dan mengapa mereka melakukannya. Tunjukkan bahwa Anda memahami bagaimana membantu mereka menjadi sukses dan percaya diri untuk menggunakan produk yang Anda jual. Jadi, pertanyaan yang lebih baik untuk ditanyakan adalah bagaimana cara melakukan pendekatan terhadap audiens saat berjualan di media sosial sebagai pengalaman digital yang lebih teratur dan dapat ditargetkam kepada sasaran konsumen yang tepat sehingga menarik di mata pelanggan.Penggunaan Teknologi Media Sosial Untuk Berjualan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun