Mohon tunggu...
Al Hadid
Al Hadid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Salah satu kampus di SUMBAR

Seseorang yang belajar menjadi penulis dan ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, hobi membaca dan menulis, tertarik dengan pembahasan agama, isu politik, dan sosial humaniora.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Theodore Noldeke dan Islam

29 September 2023   22:20 Diperbarui: 29 September 2023   22:55 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dikaji secara Ilmiah, memang benar terdapat setidaknya terdapat 14 kosa kata dalam Al-Qur'an yang berbunyi sama dengan narasi yang tertuang dalam ajaran Yahudi, namun tuduhan-tuduhan semacam diatas terasa sangat lemah apabila orang-orang seperti Abraham Gieger dan Theodore Noldeke mengatakan hanya dengan 14 kosakata tersebut Al-Qur'an menjadi kitab yang menirukan ajaran Yahudi-Nasrani secara keseluruhan. Jika dikatakan menirukan secara keseluruhan baik itu dari segi kosa kata dan dogma hukum.

Seharusnya mereka juga akan menemukan bahwasanya dogma-dogma hukum yang diajarkan Islam menggunakan kosa kata tersebut sangatlah jauh berbeda dengan apa yang mereka tuduhkan. Semisalnya saja kata Roh Kudus (ruhil qudus) dalam dua kepercayaan tersebut sangatlah jauh berbeda maknanya. Jika dalam kepercayaan Yahudi roh kudus diartikan sebagai roh Tuhan, atau dalam kepercayaan Kristen diakui sebagai roh Yesus yang notabennya juga sebagai Tuhan, namun dalam Islam Roh Kudus diyakini sebagai penamaan lain dari malaikat Jibril yang bertugas sebagai penyampai wahyu dari setiap ayat-ayat Al-Qur'an.

Terlihat sangat jauh berbeda antara ajaran-ajaran yang dituangkan dalam agama agama tersebut, lalu bagaimana bisa dikatakan bahwasanya suatu agama menirukan secara keseluruhan suatu agama tertentu. Sebagai sesama agama ibrahimiyah mungkin terdapat ajaran ajaran yang terasa sama, karena pada dasarnya agama tersebut diturunkan oleh Tuhan yang sama yaitu Allah SWT, walaupun pada akhirnya hanya Al-Qur'an dan Islam yang bertahan dengan keotentikan teks dan ajarannya sampai hari akhir kelak, sedangkan dua ajaran lainnya (Yahudi-Nasrani) sudah banyak terkontaminasi oleh manusia-manusia yang keji sehingga keotentikan ajaran tersebut sangat sulit untuk dibuktikan , bukan berarti tidak ada!!

Dalam Islam hal-hal seperti ini sebenarnya sudah lama terbantahkan, bahkan Al-Qur'an sendiri yang menantang orang-orang yang meragukan keotentikan dari Kitab Suci umat Muslim ini. Dalam Al-Qur'an sudah ditawarkan untuk orang-orang yang masih meragukannya agar mereka mencoba keberuntungan dengan berusaha membuat surat tandingan yang ada dalam Al-Qur'an dengan memanggil seluruh orang-orang yang mereka yakini sebagai orang hebat, berpendidikan, memiliki kekayaan bahasa yang mumpuni, dan lain sebagainya. Karena pada dasarnya mukjizat tertinggi Al-Qur'an adaah dari segi bahasanya yang kaya akan perbendaharaan kosakata, makna, keindahan susunan, keindahan bunyi, keistimewaan lantunan bacaannya, dan lain sebagainya.

Wallahu a'lam bishawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun