Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Human Resources - Penulis dan Motivator Level 5

Peduli, Memberi dan Berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Presiden Jokowi ''Presenter'' Paling Hebat di Dunia

23 Desember 2017   00:29 Diperbarui: 23 Desember 2017   01:43 3593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapapun bisa menjadi komunikator, dan siapapun bisa menjadi presenter yang paling hebat. Syarat menjadi presenter hebat itu tidak banyak asal dia mumpuni pada tiga bidang  seperti yang dikatakan Filsuf Yunani Aristoteles, ethos pathos dan logos, maka dia akan menjadi presenter hebat.

Apa itu ethos, pathos dan logos? Ethos adalah aspek diri si presenter. Menggambarkan ketrampilan, nama baik, serta seluruh jati diri si presenter atau pun karakter nya.  Berbicara  tentang kejujuran dari seorang koruptor dan dari seorang guru sekolah dasar  lugu yang hidup pas pasan, tentu berbeda tingkat kepercayaan orang yang mendengarnya.  Nah yang membedakannya tentu saja kebiasaan hidup atau karakter dari sang koruptor yang bertolak belakang  dengan kebiasaan hidup atau karakter si guru sekolah dasar lugu. Itulah aspek ethos

Lalu logos, logos berkaitan dengan logika. Aspek Logos dalam presentasi adalah logika dari isi presentasinya.  Seberapa logis pesan atau  berita atau informasi yang disampaikan serta seluruh bukti bukti pendukung, data data dan kesaksian akan mempengaruhi tingkat kepercayaan pendengar terhadap apa yang dipresentasikan.  Jika ada seorang berkata bahwa dia menemukan seekor ular naga raksasa pada jaman sekarang ini siapa yang percaya?  Karena anggapan semua orang  bahwa Naga adalah binatang  yang sudah tidak pernah ada bukti bukti ditemukannnya.

Jadi logika presentasi seseorang sangat ditentukan oleh topik atau materi yang dibawakannya serta pengalaman, pengetahuan serta keahlian dari si presenter itu sendiri.  Tentu kita tidak percaya jika seorang ahli bahasa atau ahli sejarah mengatakan rumus fisika Newton sebenarnya keliru dan perlu diperbaiki.  Atau seorang ahli ilmu kimia mengatakan  ingin meluruskan sejarah yang terkontaminasi.

Yang terakhir adalah pathos. Pathos adalah aspek presentasi yang dapat  menyentuh emosi atau rasa si pendengar atau audience. Pathos adalah  kemampuan si presenter dalam mempergunakan seluruh komponen yang dibutuhkan dalam komunikasi lisan, seperti intonasi suara, kecepatan berkata kata, cara menarik nafas dan berhenti menciptakan hening, memilih dan mempergunakan diksi, mempergunakan bahasa tubuh; wajah, tangan, jari, kaki, badan, kepala, mata, serta alat alat tambahan yang bisa dipakai seperti hadiah, atau benda visual dan audio yang  lain.  

Kemampuan Pathos ini bisa membuat audience tertawa terpingkal pingkal, terdiam merenung, menangis, menyesal, bertekad, berteriak dan lain sebagainya.  Presenter presenter terhebat seperti Bung Karno, Steve Job, Marthin Luther King, John F Kennedy jago sekali mempergunakan  pathos, logos serta didukung ethos nya.

Mengapa Pak Jokowi Presenter Paling Hebat?

Mari kita analisa Pak Jokowi berdasarkan ethos pathos dan logos.

Bagaimana ethos Pak Jokowi atau karakter Pak Jokowi? Kita semua pasti setuju bahwa beliau seorang yang sederhana dan jujur apa adanya.  Tidak neko neko, tidak tampil borju dengan baju putih harga dua ratusan ribunya.  Berani mengambil tindakan dan keputusan, konsisten dalam perkataan dan perbuatan, mau menerima siapa saja, mau berbicara dan mendengarkan siapa saja, seluruh suku bangsa, seluruh agama, seluruh pulau, seluruh propinsi, kabupaten dan kota; seluruh profesi dan seluruh usia, seluruh partai politik, seluruh komponen bangsa. Tidak ada barrier komunikasi dan relasi dengan siapapun.

Lalu dari blusukannya dan kerajinan serta kecepatan kerjanya sekaligus integritasnya siapa yang tidak mengagumi beliau. Ketika turun ke lapangan dia akan menuju tempat apa saja, tidak ada perasaan enggan dan risi serta tabu untuk dilakukan. Jalan kaki, naik ojek, naik delman, semua dia nikmati.

Jadi dari sisi ethos nya Pak Jokowi sudah terlebih dahulu dipercaya oleh siapapun sebelum dia mempresentasikan topik apapun yang dia mau  sampaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun