6. Â Â Â Penguatan Nilai-Nilai Kebaikan dan Keadilan
Tradisi THR juga menjadi wahana untuk memperkuat dan mendorong praktik nilai-nilai kebaikan dan keadilan dalam masyarakat. Melalui pemberian THR yang adil dan berkesinambungan, masyarakat diajarkan untuk menghargai kerja keras dan memberikan penghargaan yang pantas kepada sesama. Hal ini menciptakan lingkungan sosial yang lebih inklusif dan berkeadilan, di mana semua individu merasa dihargai dan diakui atas kontribusi mereka.
Â
7. Â Â Â Peran Ekonomi dan Perekonomian
Hari Raya Idul Fitri juga memiliki dampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi dan perekonomian secara keseluruhan. Pemberian THR tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi penerima dalam mempersiapkan kebutuhan selama perayaan, tetapi juga memberikan stimulus ekonomi yang signifikan bagi sektor ritel, perhotelan, pariwisata, dan industri lainnya. Ini menciptakan siklus ekonomi yang berputar dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan.
Tradisi THR pada era sekarang
Pada era sekarang, tradisi THR telah mengalami berbagai perkembangan yang mencerminkan dinamika sosial, ekonomi, dan teknologi. Pada era sekarang, Pemberian THR sudah menggunakan sistem Transfer, baik Transfer bank, e-wallet. Hal ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi majikan dengan karyawannya serta memudahkan bagi Keluarga yang lebarannya terhambat oleh waktu dan jarak.
Pada wawancara dengan Haekal, Beliau mengatakan "THR kan udah lama dilakuin di hampir seluruh keluarga Indonesia (diluar negeri tidak ada setau saya), dan sampai sekarang masih dilakukan, dan sebenarnya, memberi THR itu bukanlah perilaku yang menyimpang terhadap agama, namun memang sebaiknya kita mengajarkan pada anak-anak kita di zaman sekarang untuk tidak mengingat 'lebaran' sebagai bagi-bagi THR, karena pada dasarnya lebaran itu merupakan ajang silaturahmi dengan sanak saudara, bukan mengemis uang kepada sanak saudara."Â
Hal tersebut menjelaskan bahwa pada era sekarang, seringkali Masyarakat terutama anak-anak pada saat hari lebaran, mereka mengharapkan THR ketimbang silaturahmi dengan saudara-saudara. Lalu Mahasiswa tersebut menjelaskan bahwa pada era sekarang, sebaiknya anak-anak diajarkan untuk memprioritaskan silatuhrami dengan saudara bukan mengemis.