Mohon tunggu...
Nur Alfyfadhilah Rusydi
Nur Alfyfadhilah Rusydi Mohon Tunggu... Guru - Mami Guru

Seorang ibu rumah tangga sekaligus ibu guru yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bu Guru Belajar Cara Sehat Finansial dengan "Main Saham"

26 Juni 2021   12:00 Diperbarui: 26 Juni 2021   12:07 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Bu Guru Belajar Saham)/Dok Instagram insanmilenial.id

Misalnya, mengurangi budget pos yang lain untuk pengeluaran yang tidak terencana dan tidak penting seperti mengambil dana darurat untuk kebutuhan jajan. Padahal, inilah yang sebisa mungkin dihindari. Berbicara  tentang mengatur keuangan sebenarnya bukan berarti kikir terdahap diri sendiri, tapi bagaimana kemampuan kita untuk menentukan prioritas kebutuhan dan pengendalian diri kita dalam menggunakan uang, jangan sampai terbawa hawa nafsu.

3.  Menabung dan Berinvestasi

Salah satu  pos dalam pengaturan keuangan adalah saving, hal ini berkaitan dengan menabung, asuransi atau pun inviestasi. Saya melakukan ketiga hal tersebut, saya mengisi tabungan saya sedikit demi sedikit, asuransi pun setiap bulan dipotong dari gaji, di sini saya baru mampu menggunakan asuransi sejuta umat, asuransi yang banyak digunakan oleh orang-orang pada umumnya. 

Bagi teman-teman ASN tentunya memliki asuransi serupa. Kemudian, hal baru yang saya lakukan adalah investasi dengan membeli saham. Di sini saya mau membahas tentang bagaimana cara seorang guru seperti saya bermain saham. 

Kedengarannya memang keren tapi untuk menjadi keren ternyata kita perlu belajar banyak terlebih dahulu. Mempelajarai finansial planning mengenalkan saya ke berbagai bentuk investasi, termasuk saham dan reksadana.  

4. Guru "Main" Saham

Saham dan reksadana adalah hal yang serupa tapi tak sama. Dalam membeli saham kita perlu banyak belajar terlebih dahulu termasuk meganalisis sebelum membeli, kita mengatur sendiri portofolio yang kita miliki, memang cukup beresiko jika tidak dibarengi pengetahuan dasar mengenai berinvestasi saham. Karena itu, untuk  orang yang tidak begitu berani mengambil resiko seperti saya dan pengetahuannya masih awam. 

Sebaiknya, dalam memulai investasi saham perlu memperhatikan saham apa yang dibeli, misalnya membeli saham yang berasal dari perusahaan BUMN atau saham yang dikenal dengan istilah blue chip, kemudian persiapkan investasi tersebut untuk jangka panjang misalnya untuk dana pensiun. 

Sedangkan reksadana merupakan gabungan dari beberapa saham; jika kita berbicara tentang reksadana saham. Intinya saham yang kita beli diatur oleh manejer investasi atau ada pihak ketiga yang mengatur portofolio saham kita. K

ita hanya menginvestasikan uang kita kemudian manajer innvestasi inilah yang mengatur apa saja yang kita  beli  dalam bentuk reksadana. Tentunya, ini juga lebih  minim resiko dan cocok bagi orang yang ingin berinvestasi namun tidak punya waktu untuk belajar melakukan analisis.

Lalu, bu guru beli saham dimana? Untuk membeli saham kita sebagai masyarakat umum perlu menentukan perusahaan sekuritas yang ingin kita gunakan. Perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang menjadi perantara dalam perdagangan saham  di pasar modal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun