Mohon tunggu...
Alfia Arifiani
Alfia Arifiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai! Ini aku dan cerita KKN ku!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UNDIP Kenalkan Nugget Ikan Ekor Kuning" untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh di Masa Pandemi Covid-19

6 Agustus 2021   19:04 Diperbarui: 6 Agustus 2021   19:59 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Annora, Karimunjawa/dkopri

Karimunjawa (6/08) – Sebagai wilayah kepulauan, Karimunjawa tidak hanya menyajikan wisata bahari dan alam bawah laut nya yang menawan. Wisata Karimunjawa juga terkenal dengan olahan ikan khas Karimunjawa yang berhasil menarik perhatian jutaan wisatawan. Bahkan, Karimunjawa dikenal sebagai pemasok hasil laut terbesar di Pulau Jawa. Olahan ikan Karimunjawa menjadi kearifan lokal karena bumbu yang digunakan diwariskan dari para leluhur dan turun-temurun sampai sekarang. Beberapa jenis olahan perikanan khas jepara yaitu:

  • Pindang serani
  • Bakso ikan ekor kuning
  • Brambang kunci
  • Ikan bakar bumbu srepeh
  • Dendeng ikan tumbar jinten

KKN Tim II Universitas Diponegoro 2020/2021 dilaksanakan pada tanggal 30 Juni – 12 Agustus 2021 dengan tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat Dimasa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata”. Salah satu program yang dilakukan di Desa Karimunjawa yaitu Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan “Nugget Ikan Ekor Kuning” sebagai Peningkat Imunitas Tubuh di Masa Pandemi Covid-19. Dengan adanya program tersebut, diharapkan mampu menarik minat warga Desa Karimunjawa sehingga dapat dikembangkan sebagai produk lokal yang mampu menarik perhatian wisatawan.

Bahan-bahan untuk membuat nugget ikan/dokpri
Bahan-bahan untuk membuat nugget ikan/dokpri
Hasil analisis CPI menunjukkan bahwa ikan kuwe (Caranx sp) merupakan komoditas unggulan perikanan tangkap di Karimunjawa, kemudian diikuti oleh ekor kuning (Caesio sp) dan kerapu (Ephinephelus sp) yang berada di urutan kedua dan ketiga. Ikan ekor kuning juga dikenal dengan ikan singapur yang merupakan komoditas produksi yang cukup besar. 

Di Karimunjawa sendiri, ikan ekor kuning banyak digunakan untuk pembuatan bakso ikan. Ikan ekor kuning mengandung protein yang cukup tinggi yaitu sebesar 22,3 g dari 100 g BDD ikan (Komposisi Pangan Indonesia, 2009). Balai Informasi Teknologi LIPI (2009), mengkategorikan ikan ekor kuning sebagai jenis makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi karena memiliki kadar kolestrol yang rendah yaitu sebesar 85 mg / 10 g ikan ekor kuning, sehingga sangat disarankan bagi penderita hipokolesterolemia.

Nugget ikan siap dibagikan/dokpri
Nugget ikan siap dibagikan/dokpri
Kementrian Kelautan dan Perikanan menambahkan bahwa ikan memiliki kandungan protein tinggi yang mampu menunjang fungsi tubuh dan juga protein yang cukup penting untuk pemeliharaan kesehatan tubuh. Sehingga diharapkan kesadaran dalam pentingnya mengkonsumsi ikan yang sehat dan bernilai gizi ditengah masyarakat dapat meningkat. 

Selain itu, juga diharapkan dengan mengkonsumsi ikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh ditengah pandemi Covid-19. Terdapat 3 kelompok pangan fungsional berdasarkan riset yang terbukti berdampak pada sistem daya tahan tubuh, yaitu asam lemak omega-3, mikronutrien (vitamin A, C, E, dan selenium) dan probiotik. Berdasarkan hasil penelitian, ikan memiliki kandungan omega-3 (EPA dan DHA) paling tinggi dibandingkan dengan seafood lainnya. Tersedianya ikan yang mengandung omega-3 baik ikan laut dan tawar sebagai agen antin inflamasi dan peningkatan imun tubuh diharapkan mampu menyediakan gizi yang baik terutama dalam masa pandemi Covid-19.

Pembagian nugget ke warga sekitar/dokpri
Pembagian nugget ke warga sekitar/dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Nugget ikan ekor kuning kemudian dibagikan ke warga sekitar yang mencakup orang dewasa dan anak-anak, beberapa testimon dan komentar dari warga yang sudah mencoba produk tersebut yaitu:

“Lumayan mbak, kalau menurut Ibu sih kurang asin sedikit, hehe tapi sudah baguslah, terimakasih ya resepnya, nanti Ibu coba”- Ibu Anik (Ibu Rumah Tangga)

“Wah boleh ini dicoba buat tambahan menu usaha dagang delivery Ibu”- Ibu Masruroh (Pemilik usaha catering)

“Enak mbak, kriuk kriuk”- Aurel (5 tahun)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun