Karimunjawa (6/08) – Sebagai wilayah kepulauan, Karimunjawa tidak hanya menyajikan wisata bahari dan alam bawah laut nya yang menawan. Wisata Karimunjawa juga terkenal dengan olahan ikan khas Karimunjawa yang berhasil menarik perhatian jutaan wisatawan. Bahkan, Karimunjawa dikenal sebagai pemasok hasil laut terbesar di Pulau Jawa. Olahan ikan Karimunjawa menjadi kearifan lokal karena bumbu yang digunakan diwariskan dari para leluhur dan turun-temurun sampai sekarang. Beberapa jenis olahan perikanan khas jepara yaitu:
- Pindang serani
- Bakso ikan ekor kuning
- Brambang kunci
- Ikan bakar bumbu srepeh
- Dendeng ikan tumbar jinten
KKN Tim II Universitas Diponegoro 2020/2021 dilaksanakan pada tanggal 30 Juni – 12 Agustus 2021 dengan tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat Dimasa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata”. Salah satu program yang dilakukan di Desa Karimunjawa yaitu Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan “Nugget Ikan Ekor Kuning” sebagai Peningkat Imunitas Tubuh di Masa Pandemi Covid-19. Dengan adanya program tersebut, diharapkan mampu menarik minat warga Desa Karimunjawa sehingga dapat dikembangkan sebagai produk lokal yang mampu menarik perhatian wisatawan.
Di Karimunjawa sendiri, ikan ekor kuning banyak digunakan untuk pembuatan bakso ikan. Ikan ekor kuning mengandung protein yang cukup tinggi yaitu sebesar 22,3 g dari 100 g BDD ikan (Komposisi Pangan Indonesia, 2009). Balai Informasi Teknologi LIPI (2009), mengkategorikan ikan ekor kuning sebagai jenis makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi karena memiliki kadar kolestrol yang rendah yaitu sebesar 85 mg / 10 g ikan ekor kuning, sehingga sangat disarankan bagi penderita hipokolesterolemia.
Selain itu, juga diharapkan dengan mengkonsumsi ikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh ditengah pandemi Covid-19. Terdapat 3 kelompok pangan fungsional berdasarkan riset yang terbukti berdampak pada sistem daya tahan tubuh, yaitu asam lemak omega-3, mikronutrien (vitamin A, C, E, dan selenium) dan probiotik. Berdasarkan hasil penelitian, ikan memiliki kandungan omega-3 (EPA dan DHA) paling tinggi dibandingkan dengan seafood lainnya. Tersedianya ikan yang mengandung omega-3 baik ikan laut dan tawar sebagai agen antin inflamasi dan peningkatan imun tubuh diharapkan mampu menyediakan gizi yang baik terutama dalam masa pandemi Covid-19.
“Lumayan mbak, kalau menurut Ibu sih kurang asin sedikit, hehe tapi sudah baguslah, terimakasih ya resepnya, nanti Ibu coba”- Ibu Anik (Ibu Rumah Tangga)
“Wah boleh ini dicoba buat tambahan menu usaha dagang delivery Ibu”- Ibu Masruroh (Pemilik usaha catering)
“Enak mbak, kriuk kriuk”- Aurel (5 tahun)
Dan masih banyak lagi
Jadi, bagaimana? Tertarik untuk mencoba?
DPL : Bp. Marwini, S.HI., Lc., M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H