Mohon tunggu...
Alfredsius Ngese Doja Huller
Alfredsius Ngese Doja Huller Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis adalah salah satu mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang dari Seminari San Giovanni xxiii Malang

Berbagi sembari belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesak Nafas

8 Mei 2022   21:42 Diperbarui: 8 Mei 2022   21:44 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asa menari-nari dalam pesta hatiku

Melihat dari sudut  rumah jiwaku

Ku buka almari sunyi ada sakit dan cinta

Tenggelam bersama senja dalam hidupku

Deru roh hidup memanjakan kumelayang ke angkasa

Menjauhi duka cintaku, hamba memandang  menatap samudra

Sungguh Tuhan sesak nafasku, bergetar bibir ini

 Kata  Tak dapat mewakili

Air mata  hatiku tak terbendung semakin sesak nafasku

Ohhh  Yang Agung

Asaku bersuka cita dalam kesunyian bersamaMu

Ku puji Engkau wahai ilahi dalam kesepian dibawa mentari yang menyingsing,

dengan dentingan lagu syukur bersama alam semesta

Kau ku puji sembari  air mata mengalir di poripori

Air mata haru, air mata suka cita, air mata yang keluar dengan nafas yang sesak 

menderu di bawah kakiMu

karena Engkau Tuhan. Piala kebanggaanku .

Kamis 18 Juni 2020-di Biara Postulat Stella Maris malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun