Lantas, kita harus bagaimana?
"Babak Baru Pemberantasan Narkoba" merupakan judul headline Harian Kompas pada Jumat, 2 Maret 2018. Â Berita itu menunjukkan adanya stimulus pemerintah untuk melakukan pemberantasan narkoba secara lebih serius.
Pelantikan Heru Winarko yang sebelumnya merupakan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan korupsi diharapkan dapat memberikan pencapaian BNN dalam memberantas narkoba di negeri ini. Namun, kita tidak bisa pungkiri bahwa tantangan yang dihadapi BNN dalam memberantas bisnis terlarang itu tidaklah kecil.Â
Pertanyaannya, apakah kita akan tetap membiarkan Indonesia sebagai pasar narkoba terbesar di Asia? Kita butuh babak baru pemberantasan narkoba yang pada akhirnya bermuara pada tradisi dan budaya yang tegas dalam memberantas narkoba. Filipina, dalam kepemimpinan Duterte juga memposisikan bahwa narkoba merupakan sebuah virus yang segera harus dibasmi.Â
Tanpa bermaksud untuk meniru otoriternya dalam menembak mati orang-orang yang terjerat kasus narkoba, pada intinya Filipina telah menunjukkan kepada dunia bahwa narkoba harus segera diberantas. Di sisi lain, Filipina melihat bahwa persoalan narkoba bukanlah masalah kesehatan semata. Di dalamnya terdapat unsur konspirasi yang akan mempengaruhi stabilitas ekonomi dan politik  nasional.Â
Selamat bekerja pak Heru Winarko!! Kami yakin, kinerja bapak sebelumnya di KPK akan menjadi pengalaman yang kuat untuk memberantas narkoba di negeri ini. Narkoba dan Korupsi adalah dua virus yang mematikan bagi negeri Indonesia kita.
Kami pasti mendukungmu!
#TolakIndonesiaNegeriNarcoRepublik
#DukungBNNBerantasNarkoba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H