kenegaraan maupun dalam konteks interaksi antar etnis adalah bahasa. Namun demikian, bahasa bukan lah alat yang semata-mata karena bahasa itu sendiri dapat menyelesaikan masalah-masalah etnis yang timbul di tengah-tengah masyarakat karena bahasa adalah pengetahuan tentang kebahasaan itu sendiri, seperti pengetahuan tentang fonologi, morphologi, sintaks, semantiks dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Keterampilan merealisasikan pengetahuan ini dalam tindak berbahasa tidak dapat mengatasi masalah apa pun, termasuk masalah etnisitas. Keterampilan seperti ini hanya lah menunjukkan bahwa orang tersebut mampu mengeskpressikan dirinya dengan bahasa tersebut dan dapat dimengerti oleh mitra tuturnya. Dengan keterampilan seperti ini, seseorang disebut telah menguasai keterampilan berbahasa sebagai alat untuk mengungkapkan dirinyaÂ
Menjadi seorang yang anti-rasis berarti mengetahui dan mempelajari mengenai ketidaksetaraan dan perbedaan yang memberikan suatu kelompok ras dibandingkan ras lainnya. Mengakui bahwa ada ras dan etnis yang underprivileged.Â
Refrensi;Â
http://digilib.unimed.ac.id/998/1/FullText.pdf
https://www.google.com/search?q=pengertian+anti+rasis&sca_esv\]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H