Melalui proses ini, para frater tidak hanya belajar menulis, tetapi juga menemukan diri mereka sendiri. Penulisan refleksi dan renungan menjadi sarana untuk menyembuhkan dan berbagi. Seiring waktu, karya mereka akan menjadi saksi perjalanan spiritual yang tak hanya menginspirasi pembaca, tetapi juga menjadi pelita dalam perjalanan hidup mereka menuju panggilan suci.
Pelatihan ini mengajarkan bahwa menulis bukan sekadar keterampilan, melainkan jendela menuju pemahaman diri dan dunia. Sebuah perjalanan yang layak dijalani, sebagaimana kehidupan itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H