Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. Editor, penulis dan pengelola Penerbit Bajawa Press. Melayani konsultasi penulisan buku.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengelola Diri, Menjaga Fokus: Perspektif Penulis dan Editor tentang Makna Self-Control

10 Januari 2025   05:00 Diperbarui: 10 Januari 2025   17:23 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan GemAIBot, dokpri)

[Biasanya jika ada gangguan berupa ide baru yang melintas, saya segera masuk ke "ruang note" di HP saya dan mencatat ide-ide yang terlintas. Kemudian setelah agak longgar mulai menuliskan pokok-pokok pikiran dalam dua tiga kalimat dan disimpan di folder bulanan dan diberi nomor. Artinya nanti akan digarap lebih lanjut.] 

Selain itu, pentingnya rutinitas juga tidak bisa diabaikan. Sebagai penulis, memiliki jam kerja tetap untuk menulis membantu saya menjaga konsistensi. 

[Saya selalu berusaha untuk konsisten punya waktu untuk menulis setiap hari (setelah menyiapkan tema-tema yang akan ditulis keesokan harinya). Tulisan utama sehari paling banyak 2, tetapi ketika ada ide baru terlintas bisa menyelesaikan 3-4 tulisan dengan bentuk yang bervariasi. Yang paling sulit adalah menulis puisi tiga bait dan penjelasannya. Karena butuh kontemplasi yang lebih serius agar pemilihan diksinya bisa sesuai dengan pesan yang mau disampaikan.]

Sebagai editor, menerapkan batas waktu untuk menyelesaikan proses penyuntingan membuat pekerjaan terasa lebih terstruktur dan efisien. 

[Jika ada naskah yang akan diterbitkan, prioritas utama adalah mengedit naskah tersebut dan biasanya saya punya deadline (termasuk pembuatan cover, konsultasi lanjutan dengan penulis) agar bisa segera "menghadap" perpusnas untuk meminta ISBN.] 

Saya juga menyadari bahwa belajar untuk berkata "kapan cukup sudah cukup" adalah bagian penting dari pengendalian diri.

Menerapkan Self-Control sebagai Penulis dan Editor

Mengelola self-control dalam pekerjaan menulis dan mengedit berarti menciptakan kebiasaan yang mendukung fokus dan produktivitas. Sebagai seorang penulis, saya memahami bahwa proses kreatif membutuhkan keseimbangan antara inspirasi dan disiplin [termasuk kapan harus membaca aneka sumber literasi lainnya agar mendukung atau memberi vitamin dan protein pada tulisan yang sedang digumuli].

Dengan menyusun lingkungan kerja yang kondusif, seperti menjaga meja kerja tetap rapi (meski kenyataannya sebaliknya penuh tumpukan buku di samping PC) dan meminimalkan distraksi digital (mengabaikan notifikasi WA atau medsos), saya dapat menciptakan ruang yang merangsang aliran ide. Pada saat yang sama, penting bagi saya untuk menjaga komitmen terhadap jadwal menulis harian, karena konsistensi menjadi landasan keberhasilan dalam dunia ini.

Sebagai editor, menjaga self-control berarti menetapkan ekspektasi yang realistis terhadap diri sendiri dan klien. Saya sering kali menghadapi tantangan untuk tidak terjebak dalam siklus revisi tanpa akhir.

Dalam situasi seperti ini, saya memprioritaskan komunikasi yang jelas dengan penulis lain, memastikan bahwa setiap revisi yang saya ajukan memiliki tujuan yang spesifik dan relevan. Dengan demikian, saya dapat mengelola waktu dengan lebih baik, menghindari perfeksionisme yang berlebihan, dan tetap menjaga kualitas hasil akhir.

Dalam kedua peran ini, penting juga untuk memberikan waktu bagi diri sendiri untuk beristirahat. Saya menemukan bahwa jeda yang terencana bukan hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga memberi ruang bagi refleksi (yang seolah menjadi style tulisan saya, nuansa reflektif harus lebih kuat daripada sekadar fakta dan imajinasi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun