Pengelolaan Anggaran: Transparansi dan Akuntabilitas
Program MBG dikabarkan mengalokasikan anggaran hingga Rp71 triliun. Dengan dana sebesar ini, transparansi dalam pengelolaan menjadi hal mutlak. Bagaimana dana tersebut dibagi kepada para vendor yang bertanggung jawab menyediakan makanan bergizi?
Setiap vendor harus memiliki akuntabilitas yang jelas, termasuk sistem pelaporan yang rinci dan audit berkala untuk memastikan bahwa dana digunakan sesuai dengan tujuan. Pemerintah perlu memastikan adanya kontrak yang tegas dengan vendor, yang mencakup standar kualitas makanan, waktu distribusi, dan mekanisme pengawasan. Jika ada vendor yang melanggar ketentuan, sanksi harus diterapkan tanpa kompromi.
Selain itu, perlu ada kejelasan mengenai durasi program ini. Apakah MBG dirancang untuk menjadi solusi jangka panjang atau hanya langkah sementara? Pemerintah perlu merumuskan kebijakan yang tidak sekadar bersifat karitatif tetapi benar-benar solutif untuk meningkatkan gizi anak-anak. Rencana strategis yang mencakup tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang harus disusun untuk memastikan dampak program ini dapat dirasakan secara berkelanjutan.
Kesimpulan: Harapan Baru, Langkah Konkret
MBG adalah langkah yang baik, tetapi belum cukup kuat untuk menjadi solusi permanen. Jika dikelola dengan serius, program ini memiliki potensi besar untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia. Namun, tanpa perencanaan matang dan keberlanjutan, MBG hanya akan menjadi langkah setengah hati.
Pemerintah, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan hak mereka atas makanan bergizi. Karena masa depan bangsa ini dimulai dari piring makanan mereka hari ini.
Beberapa Rujukan
https://indonesia.go.id/galeri/foto/462?
https://www.youtube.com/watch?v=RnW9hsuf2BM