Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengukur Pendidikan Tanpa Ujian Nasional, Perlukah?

2 Januari 2025   17:14 Diperbarui: 3 Januari 2025   10:41 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ujian Nasional. (Foto: KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO via kompas.com)

Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, pertanyaan tentang efektivitas ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa semakin mengemuka. Apakah kita telah terjebak dalam rutinitas pengukuran yang tidak lagi relevan dengan kebutuhan zaman?

Mengukur pendidikan tanpa ujian nasional mungkin menjadi solusi yang menjanjikan, membuka jalan baru untuk menilai kemampuan dan potensi siswa secara lebih holistik.

Melalui artikel yang saya tulis di ruang kelas ini (hari pertama masuk sekolah di tahun 2025), saya ingin mengajak pembaca menelusuri alasan di balik perlunya pendekatan baru dalam pengukuran pendidikan dan bagaimana hal ini dapat membawa dampak positif bagi generasi mendatang.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Antara Tradisi dan Transformasi

Ujian Nasional (UN) pernah menjadi pilar utama evaluasi pendidikan di Indonesia. Namun, seiring perkembangan zaman dan implementasi Kurikulum Merdeka, polemik mengenai keberadaan UN kembali mencuat.

Pertanyaan yang muncul adalah apakah UN masih relevan di tengah upaya mendorong pembelajaran yang lebih personal dan berbasis kompetensi, atau justru menghambat inovasi dalam dunia pendidikan?

Mari kita mencoba untuk menelusuri kegunaan, tantangan, dan alternatif dari UN, serta mengulas apakah Kurikulum Merdeka masih membutuhkan UN.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Ujian Nasional: Alat Evaluasi atau Beban Sistemik?

Sejak awal, Ujian Nasional dirancang sebagai instrumen untuk mengukur pencapaian standar pendidikan nasional di Indonesia. UN memberikan parameter yang sama untuk menilai kompetensi siswa di seluruh Indonesia. Keberadaan UN juga dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat, terutama pada mata pelajaran yang diujikan.

Namun demikian, Ujian Nasional juga menghadirkan sejumlah tantangan. Banyak siswa merasa stres karena UN sering kali dianggap sebagai penentu masa depan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun