Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. Editor, penulis dan pengelola Penerbit Bajawa Press. Melayani konsultasi penulisan buku.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Nafas Yang Dipajaki

26 Desember 2024   21:46 Diperbarui: 26 Desember 2024   22:37 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(seorang anak yang takut bernafas karena akan membebani orang tua untuk bayar paja, olahan GemAIBot, dokpri)

Ketika Ibu Basuki berhasil mendekati Tasha, dia mendapati putrinya memeluk dadanya dengan keras, air mata mengalir di pipinya. "Ibu, apa kita akan terus bernafas?" Tasha berkata dengan suara parau. Dengan penuh haru, Ibu Basuki merengkuh putrinya, "Anakku, kita akan berjuang untuk nafas kita."

Sejak hari itu, protes semakin masif. Pajak yang dirasakan terlalu berat membuka jalan bagi pemikiran revolusioner: rakyat akan mengambil kembali nafas mereka. Dari balik gedung megah itu, para perampok berdasi mulai merasakan resah. Karena, tidak ada yang lebih berharga daripada nafas.

Inilah pertempuran baru, bukan hanya untuk melawan pajak, tetapi untuk kebebasan bernafas. Rakyat, dengan tekad tak tergoyahkan, bersatu menghadapi ancaman yang akan menghancurkan mereka. Pajak pernafasan itu akan menjadi sejarah kelam yang tak akan pernah terulang lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun