Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Antara Produktivitas dan Risiko Jadi "Generasi Jompo"

18 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 18 Desember 2024   17:53 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti hipertensi, gangguan tidur, hingga kelelahan kronis.

Sebagai contoh, seorang pekerja yang menempuh perjalanan tiga jam sehari mungkin hanya memiliki waktu sedikit untuk tidur malam.

Pola ini, jika berlangsung terus-menerus, dapat memengaruhi kemampuan kognitif, termasuk daya ingat dan fokus. Tak heran, muncul julukan "generasi jompo," menggambarkan anak muda yang merasa tua sebelum waktunya.

(WFH sebagai solusi? olahan GemAIBot, dokpri)
(WFH sebagai solusi? olahan GemAIBot, dokpri)

Apakah WFH dan Hybrid Solusi Ideal?

Pandemi COVID-19 memberi kita gambaran alternatif melalui kebijakan Work From Home (WFH) dan sistem kerja hybrid. Banyak pekerja mengakui bahwa fleksibilitas bekerja dari rumah membantu mengurangi stres perjalanan dan meningkatkan produktivitas. Namun, apakah kebijakan ini dapat diterapkan secara permanen?

Bagi perusahaan, sistem hybrid menawarkan jalan tengah. Pekerja hanya perlu datang ke kantor beberapa hari dalam seminggu, sementara sisanya bisa dilakukan dari rumah. Ini membantu mengurangi tekanan pada transportasi umum dan menghemat energi pekerja.

Namun, penerapan WFH tidak selalu mudah, terutama untuk pekerjaan yang membutuhkan kehadiran fisik atau kolaborasi intensif.

Selain itu, tantangan lainnya adalah bagaimana memastikan pekerja tetap produktif di rumah. Tanpa pengawasan langsung, beberapa orang merasa lebih sulit untuk menjaga ritme kerja yang konsisten.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Siasat Mengatasi Kelelahan Akibat Perjalanan Panjang

Bagi para pejuang jalanan (yang menghabiskan banyak waktu di jalanan saat berangkat dan pulang kerja), ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mengurangi dampak negatif perjalanan panjang:

Pertama, Gunakan Waktu Perjalanan dengan Bijak.
Alih-alih merasa frustrasi, manfaatkan waktu di kendaraan untuk kegiatan positif, seperti membaca buku, mendengarkan podcast, atau bahkan meditasi ringan. Aktivitas ini dapat membantu mengurangi stres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun