Kegiatan ini mengundang partisipasi orang tua wali murid, yang tidak hanya hadir untuk mengambil rapor pendidikan, tetapi juga membantu anak-anak mereka memasarkan produk.
"Melibatkan orang tua dalam proses ini sangat penting. Ini memberi kesempatan bagi siswa untuk belajar berwirausaha dan mengaplikasikan pengetahuan mereka di dunia nyata," jelas Ibu Nuri.
Dengan produk-produk seperti hair tonic daun jambu dan biodeo pocket spray-antiperspirant alami semprot daun bidara, siswa menunjukkan bahwa ramuan tradisional bisa dipadukan dengan cara modern.
Setiap pembeli tidak hanya membawa pulang produk, tetapi juga mendapatkan pengetahuan tentang manfaat kesehatan dari rempah dan tanaman lokal.
Memaknai Herbal Nusantara: Warisan Leluhur dan Harmoni Masa Kini
Tema utama yang diusung, "Herbal Nusantara: Warisan Leluhur, Harmoni Masa Kini," berisi makna mendalam tentang bagaimana masyarakat kita dapat memanfaatkan warisan tradisi untuk kepentingan yang lebih luas.
Herbal Nusantara adalah simbol kekayaan alam dan pengetahuan leluhur yang telah terbukti di sepanjang sejarah dalam memberikan solusi kesehatan.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan yang holistik dan keberlanjutan, tema ini mengajak setiap individu untuk tidak hanya menghargai tetapi juga mengimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini menegaskan bahwa saat kita terhubung dengan alam dan memanfaatkan potensi lokal, kita juga menjadi bagian dari solusi global untuk tantangan kesehatan dan lingkungan.
Dalam proses menciptakan produk, siswa diajarkan untuk menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan menerapkan konsep zero waste. Dengan meracik Zymeco Deterjen Cair ramah lingkungan dan ekosoak, mereka belajar bertanggung jawab terhadap lingkungan.