Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Kita Terjebak dalam Lingkaran Kematian?

16 Desember 2024   09:28 Diperbarui: 16 Desember 2024   09:28 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(realita aneka kekerasan dalam masyarakat, olahan GemAIBot, dokpri)

Di samping itu, dalam konteks agama, ajaran yang menekankan kasih sayang, pengampunan, dan penghormatan terhadap kehidupan perlu dijadikan landasan dalam praktik sehari-hari.

Gereja dan lembaga keagamaan harus berperan aktif dalam menyebarkan pesan-pesan anti-kekerasan dan mendorong dialog antaragama. Ajaran Paus Fransiskus mengenai persaudaraan dan solidaritas memberikan panduan yang kuat untuk membangun hubungan yang lebih harmonis di antara umat manusia, menjadikan kasih sebagai inti dalam hubungan antarindividu dan antar kelompok.

Melalui kombinasi pendekatan psikologis, sosiologis, dan spiritual, kita dapat merumuskan solusi komprehensif untuk memutus mata rantai kekerasan. Dengan membangun lingkungan yang mendukung saling pengertian dan empati, serta menyediakan alat dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan konflik secara damai, kita tidak hanya dapat mengurangi kekerasan, tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, inklusif, dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun