Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. Editor, penulis dan pengelola Penerbit Bajawa Press. Melayani konsultasi penulisan buku.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Loker Ruang Hampa

12 November 2024   14:41 Diperbarui: 12 November 2024   14:42 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sebuah ilustrasi tentang loker yang menghebohkan, olahan GemAIBot, dokpri)

Hari-hari menggenggam gelap bagi Alden. Loker berkilau itu, yang ia kira bisa merebut simpati, justru menjadi memori kelam. Untuk pertama kalinya, hatinya tiba-tiba bergetar; reshuffle pada sistem mungkin merupakan satu-satunya jalan bukan hanya untuk menampung suara, tetapi mengubahnya menjadi tindakan nyata.

Namun, saat dia berusaha memperbaiki keadaan, akar kekacauan pemerintahannya telah menyebar jauh, dan kebisingan rakyat mengaburkan harapan. Kerajaan Barunawati, dengan segala kesucian dan ceritanya, gugur di hadapan efek dari loker hampa, simbol harapan yang palsu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun