Kelima, Dukungan terhadap Wirausaha dan Pengembangan UMKM. Bagi mereka yang dirumahkan, pemerintah bisa mendorong karyawan Sritex untuk berwirausaha melalui penyediaan akses modal, pelatihan kewirausahaan, dan pendampingan bisnis. Langkah ini dapat membantu para mantan karyawan untuk memulai usaha mereka sendiri, dan pada gilirannya memperkuat ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru.
Akhirnya, sebagai orang awam kita harus mengakui bahwa,
Kasus kebangkrutan Sritex adalah tantangan besar bagi sektor tekstil dan perekonomian lokal. Imbasnya yang tidak hanya dirasakan oleh karyawan, tetapi juga oleh UMKM di sekitar pabrik, menunjukkan betapa pentingnya peran perusahaan besar dalam menopang ekonomi daerah. Langkah-langkah konkret dari pemerintah, seperti dukungan sosial, pelatihan, dan stimulus ekonomi, sangat dibutuhkan untuk meminimalisir dampak negatif dari kasus ini. Dengan pendekatan yang kolaboratif dan adaptif, masyarakat sekitar dan para pekerja terdampak dapat tetap memiliki harapan serta peluang untuk bangkit kembali dari situasi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H