Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

[Yang Terlewatkan dari Bulan Bahasa] Menulis Surat Cinta untuk Orangtua

5 November 2024   21:13 Diperbarui: 6 November 2024   10:53 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi surat untuk orangtua (KOMPAS/HERYUNANTO)

Dalam konteks yang lebih luas, budaya menulis ini berperan penting dalam menumbuhkan minat baca siswa. Ketika mereka mulai merasa nyaman dan senang dalam menulis, minat untuk membaca karya-karya sejenis akan muncul. 

Sebagai contoh, seorang siswa yang menulis tentang pengalaman atau perasaannya mungkin akan tertarik membaca karya orang lain dengan tema serupa. 

Menurut pakar literasi, ada hubungan kuat antara keterampilan menulis dan minat baca, semakin sering menulis, semakin besar keinginan untuk membaca dan meningkatkan kosa kata mereka.

Membangun kebiasaan membaca melalui aktivitas menulis juga menjadi modal bagi siswa jurusan perhotelan dan kesehatan, karena minat baca akan memperkaya wawasan dan membantu mereka dalam memahami bahasa teknis di bidang mereka.

Mereka akan lebih termotivasi membaca teks yang relevan dengan bidangnya, yang tentunya menjadi bekal berharga untuk masa depan mereka.

4. Menumbuhkan Kebiasaan Positif dan Menyentuh Aspek Psikologis Siswa

Menulis surat cinta untuk orangtua bukan sekadar latihan bahasa, tetapi juga membangun kebiasaan positif dan menjadi ajang introspeksi bagi siswa. 

Dengan mengajak siswa menulis tentang perasaan dan pengalaman mereka, secara psikologis mereka diajak untuk terbuka dan jujur dalam mengelola emosi mereka.

Ini adalah proses yang sangat bermanfaat, terutama bagi remaja yang berada di fase pencarian jati diri. Kebiasaan ini mendorong siswa untuk selalu berpikir positif dan memiliki kedekatan emosional dengan keluarganya.

Melalui kegiatan sederhana ini, kita tidak hanya menumbuhkan cinta bahasa tetapi juga membantu siswa membentuk kebiasaan menulis yang mendalam dan bermakna. Mereka belajar mengolah perasaan, mengekspresikan pikiran, dan membangun hubungan yang lebih erat dengan orang-orang terdekat mereka.

5. Menyentuh Aspek Budaya dan Kebanggaan terhadap Bahasa Ibu

Cinta terhadap bahasa Indonesia merupakan bagian penting dari identitas nasional. Ketika siswa menulis dan berbicara dalam bahasa Indonesia, mereka sedang menghargai dan merawat warisan budaya.

Dengan begitu, kegiatan menulis surat cinta kepada orangtua juga menjadi bentuk sederhana dari nasionalisme yang relevan dan menyenangkan bagi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun