Akbar Pitopang, yang dinobatkan sebagai Kompasianer Of The Year 2024, menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam menggambarkan dunia pendidikan kepada pembacanya. Karya-karyanya yang mendalam dan menggugah semangat membantu masyarakat memahami tantangan dan harapan di dunia pendidikan. Dengan setiap tulisannya, Akbar mengajak kita untuk berpikir lebih dalam tentang masa depan pendidikan di Indonesia, menjadikannya panutan bagi banyak orang.
Akbar seorang guru penggerak yang telah menulis 988 artikel. Dari artikel sebanyak itu 631 masuk Artikel Pilihan dan 433 masuk kategori Artikel Utama dan 3 artikel ditayang di Kompas.com. Ketekunannya patutlah mendapatkan apresiasi. Dan Kompasiana menganugerahkannya tahun ini. Luar biasa.
Di sisi lain, Budi Susilo tampil gemilang sebagai pemenang Best In Citizen Journalism dan People Choice. Lewat reportasenya yang komprehensif, Budi menghidupkan kisah kehidupan sosial dan ekonomi di Bogor. Keberaniannya dalam mengangkat isu-isu kebijakan pemerintah dengan fakta dan suara rakyat menjadikannya jembatan antara masyarakat dan pengambil keputusan. Karyanya membuktikan bahwa jurnalisme warga memiliki kekuatan untuk menyuarakan harapan dan mengkritisi ketidakadilan.
Budi Susilo termasuk penulis senior (lama) di Kompasiana. Ia bergabung sejak tahun 2011 dan telah menulis 1331 artikel. 1245 menjadi Artikel Pilihan dan 290 Artikel Utama. Lagi-lagi tentang sebuah konsistensi dan ketekunan untuk berbagi membuahkan penghargaan.
(Siska Fajaranny, Kompasiana.com)
Dalam ranah lifestyle dan film, Siska Fajaranny menjadi sorotan berkat artikel-artikelnya yang segar dan menghibur. Gaya penulisannya yang santai membuat pembaca merasa seolah sedang bercengkerama dengan sahabat. Siska berhasil menghadirkan inspirasi dan rekomendasi yang relevan, menjadikan setiap tulisannya sebagai sumber hiburan dan informasi yang menarik. Ia membuktikan bahwa tulisan dapat menjadi medium untuk berbagi kegembiraan dan pengalaman.
Siska Fajaranny yang baru bergabung Januari 2023 telah menulis 299 artikel, 119 diantaranya masuk kategori Artikel Utama dan 283 Artikel Pilihan. Â
Dina Amalia, sebagai pemenang Best In Opinion, dengan cermat menyampaikan pandangannya mengenai pasang surut industri buku di era digital. Karya-karyanya mengajak kita untuk merenungkan dampak pembajakan buku dan pentingnya melestarikan karya literasi. Dengan ketajaman analisisnya, Dina menunjukkan bahwa setiap suara dalam diskusi tentang literasi sangatlah berarti.
Dina Amalia bergabung di Kompasiana sejak Juni 2022, telah menulis 136 artikel dengan 41 diantaranya menjadi Artikel Utama dan 113 menjadi Artikel Pilihan. Konsistensinya menulis tentang perbukuan (lama dan digital) membuatnya mendapatkan ganjaran Best In Opinion.
Sementara itu, Itha Abimanyu mengajak pembaca menyelami keindahan dalam kegelapan. Karya fiksi dan puisi yang ditawarkannya memberikan nuansa mendalam, memicu emosi, dan mengajak pembaca untuk merenungkan perjalanan hidup. Setiap baitnya seolah membawa kita ke dalam dunia yang penuh makna, di mana kesedihan dan keindahan berpadu dalam harmoni.
Itha Abimanyu bergabung sejak Desember 2020, telah menulis 471 puisi, dengan 469 Artikel Pilihan dan 34 Artikel Utama. Puisi-puisinya menawarkan diksi yang indah dengan pesan yang menarik tentang kehidupan, kerinduan dan cinta.