Tentu ini mengejutkan bagi Ardi, dan mungkin bagi seluruh warga Warga Jaya, adalah ketika mereka menyadari bahwa pemerintahan baru ini ternyata tidak benar-benar baru. Beberapa dari mereka, termasuk Bapak Rendy, adalah bagian dari pemerintahan lama yang sekarang bekerja keras untuk memperbaiki diri dan belajar dari kesalahan. Sesungguhnya, kacang itu masihlah sama, hanya saja kulitnya kini dipoles dan diperbaiki agar lebih kuat menghadapi masa depan.
Harapan baru itu tumbuh dari kesadaran bahwa meskipun kulit yang busuk telah terkupas, apa yang tersisa bisa tetap bermanfaat jika diperbaiki dan dihargai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H