Terakhir, pengembangan kapasitas masyarakat lokal harus menjadi prioritas. Melalui pelatihan keterampilan, peningkatan literasi pariwisata, dan kemitraan dengan pelaku usaha besar, masyarakat dapat ikut berpartisipasi secara aktif dan mendapatkan manfaat ekonomi yang adil. Dengan demikian, Labuan Bajo tidak hanya akan dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga sebagai contoh pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Sumber: Â Â Â Â Â
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H