Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Wisata Super Premium Labuan Bajo: Mengkaji Peran dan Ancaman Pemberdayaan Masyarakat Lokal

7 Oktober 2024   12:00 Diperbarui: 7 Oktober 2024   12:05 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menanggapi hal di atas, terdapat banyak ancaman bagi masyarakat lokal dari destinasi wisata super premium ini. Akhir-akhir ini petani di Manggarai Barat mendapatkan pendapatan per kapita sebesar 7,3 juta per tahun berdasarkan data Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pertanian dan perikanan di kabupaten Manggarai Barat sebagai sektor utama penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang saat ini menjadi sektor terbelakang dan sedang mengalami penurunan dari sisi kontribusinya terhadap PDRB tidak dianggap sebagai isu sentral dalam keseluruhan wacana pembangunan. Status kecamatan Komodo sekarang menjadi salah satu kecamatan dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di Manggarai Barat dan banyaknya penyelenggaraan berbagai festival yang banyak menelan anggaran negara sehingga berdampak bagi masyarakat yang kurang mendapatkan bantuan subsidi pemerintah.

Berbagai paradoks di atas menjadi alasan penting bagi kita untuk terus menggugat status super premium sebagai diskursus sentral dalam pembangunan di Manggarai Barat saat ini. Ini menjadi krusial agar kita tidak terlalu terpesona dengan berbagai macam bentuk pembanguan fisik dan festival yang semakin marak dan rutin dilakukan hampir satu dekade terakhir demi menopang status super premium itu. Padahal, sebagaimana diuraikan dengan bernas oleh Maribeth Erb dalam tulisannya Sailing to Komodo: Contradiction of Tourism and Development in Eastern Indonesia, berbagai mega event atau festival semacam itu sebenarnya tidak pernah menguntungkan ekonomi rakyat kecil. Festival atau mega event umumnya hanyalah cara menaikkan nilai aset wisata di mata internasional (Erb, 2015:150).

Destinasi wisata super premium ini sangat merugikan masyarakat lokal dengan berbagai ancaman. Salah satu ancaman tersebut adalah ketimpangan ekonomi yang berkaitan dengan konsentrasi pendapatan, di mana sebagian besar keuntungan dari sektor pariwisata cenderung dinikmati oleh pemilik modal dan pengusaha besar, sementarai itu, masyarakat lokal hanya menikmati keuntungan yang sangat terbatas. Pembangunan infrastruktur wisata super premium ini menyebabkan hilangnya akses terhadap sumber daya lokal, khususnya aset masyarakat, karena pengembangan kawasan wisata seringkali melibatkan aset-aset publik seperti pantai, tanah, dan sumber daya alam lainnya, sehingga masyarakat kehilangan akses terhadap mata pencaharian mereka. Meningkatnya permintaan lahan untuk pembangunan fasilitas pariwisata menyebabkan harga tanah melambung tinggi, membuat masyarakat lokal kesulitan untuk memiliki atau menyewa lahan.

Dengan adanya wisata ini, budaya lokal seringkali dijadikan sebagai komoditas untuk menarik wisatawan, tanpa memberikan penghargaan yang layak kepada masyarakat pemilik budaya dan akulturasi budaya yang terlalu cepat yang menyebabkan hilangnya keaslian budaya lokal. Wisatawan negara dan mancanegara berbondong-bondong mengunjungi Labuan Bajo untuk menikmati keindahan wisatanya. Hal ini dapat mempengaruhi kerusakan lingkungan karena limbah dari aktivitas pariwisata yang mencemari lingkungan dan merusak ekosistem laut, serta pembangunan infrastruktur pariwisata yang dapat merusak habitat alami flora dan fauna.

(swa.co.id)
(swa.co.id)

Peran Pemerintah dalam Menanggapi Ancaman Wisata Super Premium Labuan Bajo Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Lokal

            Pemerintah mempunyai peran yang sangat krusial dalam menaggapi hal ini. Pemerintah seharusnya menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang jelas dan melibatkan masyarakat untuk mengatur pemanfaatan ruang, sehingga tidak terjadi monopoli lahan oleh pihak tertentu. Ada juga kebijakan pemberdayaan masyarakat dengan menyusun kebijakan secara khusus ditujukan untuk memberdayakan masyarakat lokal, seperti program pelatihan, pendanaan usaha, dan kemitraan dengan pelaku usaha besar. Selain itu, ada juga peningkatan kapasitas masyarakat dengan memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat lokal, seperti bahasa asing, keahlian perhotelan, dan pengelolaan usaha kecil.

            Dalam destinasi wisata super premium perlu diadakan penegakan hukum dan pengawasan terhadap pelaku usaha dan pelanggaran tertentu. Hal ini bertujuan untuk memastikan mereka mematuhi peraturan yang berlaku dan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku usaha yang melakukan pelanggaran, seperti merusak lingkungan dan mengeksploitasi tenaga kerja. Selain itu, ada juga kebijakan promosi pariwisata yang berkelanjutan dengan promosi potensi lokal dan edukasi wisatawan. Hal ini dilakukan dengan mempromosikan potensi wisata lokal yang unik dan berkelanjutan, seperti Desa wisata, wisata budaya, dan ekowisata. Sedangkan edukasi wisatawan dilakukan dengan mengedukasi kepada wisatawan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan menghormati budaya lokal.

Wisata super premium merupakan salah satu industri pariwisata yang menawarkan pengalaman perjalanan eksklusif dan membatasi pengunjung. Salah satu kota wisata yang telah ditetapkan oleh Presiden Jokowi adalah Labuan Bajo. Banyak keuntungan dan kerugian yang diakibatkan oleh destinasi wisata super premium ini. Salah satu keuntungannya adalah pertumbuhan ekonomi lokal yang menjadi sumber pendapatan utama bagi masyarakat setempat. Sedangkan kerugian yang sering dialami adalah ketimpangan ekonomi yang berkaitan dengan konsentrasi pendapatan, di mana sebagian besar keuntungan dari sektor pariwisata cenderung dinikmati oleh pemilik modal dan pengusaha besar.

(salah satu pantai yang eksotik di Labuan Bajo, swa.co.id)
(salah satu pantai yang eksotik di Labuan Bajo, swa.co.id)

Kesimpulan

Pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium memang memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian lokal dan infrastruktur. Namun, di balik kilauan pertumbuhan ini, tantangan pemberdayaan masyarakat lokal tidak bisa diabaikan. Ketimpangan ekonomi, hilangnya akses terhadap sumber daya lokal, dan eksploitasi budaya menjadi ancaman yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih inklusif dan berkelanjutan, dengan keterlibatan pemerintah dan masyarakat dalam merancang kebijakan yang melindungi hak serta kepentingan warga lokal, agar pembangunan ini tidak hanya menguntungkan segelintir pihak tetapi memberi manfaat bagi semua lapisan masyarakat.

Selain itu, penting untuk memperhatikan keberlanjutan lingkungan dalam pengembangan pariwisata super premium ini. Aktivitas pariwisata yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak ekosistem, seperti pencemaran laut dan perusakan habitat alami flora dan fauna. Kebijakan ramah lingkungan, seperti promosi ekowisata dan pembatasan jumlah pengunjung, harus ditegakkan untuk menjaga kelestarian alam yang menjadi daya tarik utama Labuan Bajo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun