Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. Editor, penulis dan pengelola Penerbit Bajawa Press. Melayani konsultasi penulisan buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pesan Kemanusiaan Mangunwijaya

6 Oktober 2024   13:15 Diperbarui: 7 Oktober 2024   12:17 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurutnya, persoalan pembangunan jauh lebih kompleks dan harus dihadapi dengan pendekatan yang manusiawi, yang menghargai harkat dan martabat setiap individu yang terdampak.

Etika dan spiritualitas, menurut Romo Mangun, harus menjadi bagian dari setiap keputusan yang menyangkut kehidupan orang banyak, terutama mereka yang paling rentan.

Apa yang dihadapi saat ini, menurut Romo Mangun, adalah semakin hilangnya dimensi moral dan etika dalam kebijakan pembangunan. Banyak kebijakan yang dijalankan dengan pendekatan teknokratis yang berfokus pada angka-angka dan keuntungan ekonomi semata, tanpa memperhatikan dampak sosial dan kemanusiaan.

Dalam situasi seperti ini, Romo Mangun mengajak kita semua untuk kembali merenungkan pentingnya etika dalam setiap keputusan yang kita buat.

Ia percaya bahwa pembangunan yang tidak didasari oleh prinsip moral dan spiritualitas hanya akan menciptakan ketidakadilan dan penderitaan bagi masyarakat kecil.

Melalui tindakan dan pemikirannya, Romo Mangun mengajarkan bahwa kita harus selalu mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap kebijakan publik, karena itulah yang akan menentukan kualitas kehidupan bersama di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun