Rio, yang pernah menjadi bayangan kelam dalam hidupnya, kini hanyalah bagian dari masa lalu yang telah ia tinggalkan. Farhan tidak lagi menyimpan dendam, meski luka itu akan selalu menjadi pengingat baginya bahwa kekerasan dalam bentuk apapun tidak pernah menjadikan seseorang lebih hebat.
Suatu saat, ketika Farhan berjalan di lorong sekolah, dia berpapasan dengan Rio. Keduanya bertukar pandang sejenak. Tidak ada kata yang terucap, namun dalam hati Farhan, dia tahu satu hal: tidak ada yang lebih kuat dari kemampuan untuk bangkit dari luka dan menemukan kembali harga diri yang sempat hilang.
Dan di sanalah, di balik dinding sekolah, Farhan menemukan dirinya kembali. Tidak sebagai korban, tapi sebagai sosok yang lebih kuat dari sebelumnya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H