3) Eksploitasi Fanatisme Lokal. Ada kekhawatiran bahwa beberapa YouTuber asing mungkin memanfaatkan fanatisme nitizen Indonesia yang terkadang berlebihan dalam mendukung idolanya. Fenomena ini bisa menjadi masalah jika hanya menghasilkan konten sensasional tanpa memberikan kontribusi nyata bagi komunitas lokal.
Apa yang Bisa Ditiru YouTuber Lokal?
YouTuber lokal sebenarnya memiliki potensi besar untuk berkembang tanpa harus sekadar meniru model konten asing. Namun, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari keberhasilan YouTuber asing seperti IShowSpeed:
1) Autentisitas dan Interaksi Nyata. Salah satu kekuatan konten IRL adalah autentisitasnya. YouTuber lokal bisa mengambil inspirasi dari hal ini dengan membuat konten yang lebih personal, otentik, dan interaktif. Namun, alih-alih sekadar latah mengikuti tren IRL, mereka bisa menonjolkan budaya lokal dan narasi yang dekat dengan audiens Indonesia.
2) Konten Berkualitas dan Bernilai Universal: YouTuber lokal tidak perlu meniru gaya sensasional dari kreator asing. Justru, dengan menciptakan konten yang mengandung nilai-nilai universal seperti perdamaian, keadilan, kesejahteraan, dan toleransi, mereka bisa mendapatkan tempat di hati audiens lokal sekaligus mendunia. Sebagai contoh, vlog tentang kehidupan komunitas lokal, dokumenter yang mendalam tentang keberagaman Indonesia, atau konten pendidikan yang menghibur dapat menjadi alternatif yang lebih bermakna.
3) Membangun Identitas Lokal yang Kuat. Alih-alih terjebak dalam fanatisme terhadap kreator asing, YouTuber Indonesia bisa fokus membangun identitas lokal yang kuat. Dengan mempromosikan kearifan lokal, seni, budaya, dan nilai-nilai sosial yang melekat di masyarakat, mereka dapat menciptakan basis penggemar yang loyal dan bangga dengan konten lokal. (lihat tulisan fiksiana yang diposting sebelumnya)
Kualitas dan Identitas Sebagai Jawaban
Kreator konten Indonesia memiliki peluang besar untuk tidak hanya mengikuti jejak YouTuber asing, tetapi juga menciptakan jalur kreatif yang autentik. Fenomena YouTuber asing memang memberikan dampak besar dalam menciptakan dinamika baru di dunia YouTube Indonesia, tetapi pada akhirnya, kualitas konten dan nilai-nilai yang ditawarkan akan menjadi faktor penentu kesuksesan jangka panjang.
Membuat konten berkualitas yang mencerminkan identitas lokal dan membawa pesan positif adalah cara terbaik bagi YouTuber lokal untuk berkembang dan menciptakan penggemar setia, bukan dengan meniru tren sesaat yang mungkin tidak relevan dengan konteks budaya Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H