Ketiga anak kerajaan itu --- Dario, Valeria, dan Fabian --- sama-sama terjebak dalam permainan nebeng yang mereka ciptakan sendiri. Sementara itu, rakyat semakin bingung dengan apa yang terjadi di dalam istana. Mereka berharap ada perubahan, namun sepertinya tidak ada yang berubah.
Sebuah bisik-bisik mulai menyebar di kalangan istana dan masyarakat. Ada rumor bahwa Raja Lurano telah mengetahui segalanya, namun ia memilih diam. Apakah ia tengah merencanakan sesuatu? Atau justru ia bagian dari skenario yang dimainkan oleh anak-anaknya? Apalagi ia terkenal sebagai pahlawan di mata anak-anaknya, bukan mata rakyatnya.
Ketika para penasihat kerajaan ditanya, mereka hanya menggelengkan kepala dan berkata, "Siapa yang tahu apa yang terjadi di balik tembok istana? Di sini, semuanya bisa terjadi, dan terkadang, kita semua hanyalah penumpang dalam sebuah permainan besar."
Pada akhirnya, kerajaan Darmol terus berjalan. Rakyat tetap merasakan kegelisahan, sementara di dalam istana, permainan nebeng terus berlanjut, tanpa ada yang benar-benar tahu siapa yang memegang kendali.
Atau mungkin, tidak ada yang memegang kendali sama sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H