Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cara Sederhana Mengatasi Hambatan dalam Menulis

17 September 2024   21:50 Diperbarui: 17 September 2024   22:04 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan AI oleh penulis)

Seorang novelis merasa ragu untuk mengirimkan naskahnya ke penerbit karena takut mendapat kritik pedas. Atau seorang penulis "yang diseniorkan" merasa tidak siap jika juniornya memberikan kritik atas naskahnya. Seorang editor di sebuah penerbitan seringkali ditakuti oleh penulis karena dia akan "menguliti" si penulis. Dengan memandang kritik sebagai kesempatan belajar, ia akhirnya mengirimkan karyanya dan menggunakan masukan yang diterima untuk menyempurnakan ceritanya.

(olahan AI oleh penulis)
(olahan AI oleh penulis)

5. Tetap Fokus dengan Menciptakan Ritual/Kebiasaan Menulis

Haruki Murakami, novelis terkenal, memiliki rutinitas harian yang sangat teratur. Ia selalu bangun pagi, menulis selama beberapa jam, lalu berolahraga. Rutinitas ini membantu menjaga fokus dan disiplin.

Seorang mahasiswa doktoral yang sedang menulis disertasi merasa kehilangan fokus karena banyaknya gangguan. Setelah menetapkan jadwal harian untuk menulis, ia menemukan ritme yang produktif dan berhasil menyelesaikan disertasinya lebih cepat dari yang diharapkan. Atau beberapa penulis di kompasiana ini hampir setiap hari bisa menulis 3-4 artikel itu karena mereka fokus dan memiliki ritual menulis yang sudah menjadi sebuah kebiasaan. Tak seru kalau tak menulis, begitulah kira-kira "iklan" diri mereka.

Apapun jurus atau tips kalau tidak pernah memulai, tidak pernah konsisten, dan takut dengan proses kreatif yang penuh tantangan maka semuanya akan sia-sia. Tidak akan pernah ada penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun