Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terjebak antara Distraksi dan Konsumsi Hiperbolik

14 September 2024   07:46 Diperbarui: 14 September 2024   07:48 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, dari perspektif yang berlawanan, tren ini juga bisa dianggap sebagai pengulangan pola yang dangkal. Bisnis mungkin terjebak dalam siklus mengejar tren jangka pendek tanpa memberikan inovasi yang mendalam atau produk yang substansial, yang pada akhirnya hanya mengeksploitasi gelombang viralitas tanpa membawa nilai jangka panjang bagi konsumen.

Jadi,...

Secara keseluruhan, fenomena "Fufufafa" di media sosial mencerminkan dualitas dari dunia digital: ia bisa menjadi distraksi yang dangkal atau pelepasan psikologis yang dibutuhkan; pengalihan isu politik atau ekspresi kehendak kolektif; peluang ekonomi yang menguntungkan atau konsumsi yang berlebihan; serta inovasi bisnis atau pengulangan tren. Di balik fenomena viral, selalu ada lapisan-lapisan kompleksitas yang mengundang refleksi lebih dalam tentang bagaimana kita sebagai masyarakat merespons dan berpartisipasi dalam budaya digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun