Namun, dari perspektif yang berlawanan, tren ini juga bisa dianggap sebagai pengulangan pola yang dangkal. Bisnis mungkin terjebak dalam siklus mengejar tren jangka pendek tanpa memberikan inovasi yang mendalam atau produk yang substansial, yang pada akhirnya hanya mengeksploitasi gelombang viralitas tanpa membawa nilai jangka panjang bagi konsumen.
Jadi,...
Secara keseluruhan, fenomena "Fufufafa" di media sosial mencerminkan dualitas dari dunia digital: ia bisa menjadi distraksi yang dangkal atau pelepasan psikologis yang dibutuhkan; pengalihan isu politik atau ekspresi kehendak kolektif; peluang ekonomi yang menguntungkan atau konsumsi yang berlebihan; serta inovasi bisnis atau pengulangan tren. Di balik fenomena viral, selalu ada lapisan-lapisan kompleksitas yang mengundang refleksi lebih dalam tentang bagaimana kita sebagai masyarakat merespons dan berpartisipasi dalam budaya digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H