Sebelum membuka pintu lumbung dia berdia di dua batang bambu yang melintang sebagai pijakan sebelum masuk ke lumbung. Dia menghadap kea rah luar lumbung sambil pegangan pada daun pintu, dia berteriak sekencang-kencangnya melepaskan segala ketakutannya. Ada rasa lega setelahnya. Dia lalu turun lagi ke tanah kemudian naik lagi sampai empat kali. Perlahan dia sudah lupa kalau dia sebelumnya amat ketakutan untuk naik atau pun turun dari lumbung.
Berdamai dengan situasi dan kondisi yang ada, dia akhir bisa membebaskan dirinya dari ketakutan akan ketinggian.
Referensi
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21956-acrophobia-fear-of-heights
https://www.alodokter.com/acrophobia
https://www.verywellmind.com/acrophobia-fear-of-heights-2671677
https://www.forbes.com/health/mind/acrophobia/
https://www.verywellhealth.com/acrophobia-fear-of-heights-5093778
https://www.healthcentral.com/condition/anxiety/acrophobia-fear-of-heights?legacy=psycom
https://www.psychside.com/what-is-acrophobia-the-fear-of-heights/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H