Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kepingan Cahaya di Balik Jendela

7 Agustus 2024   18:00 Diperbarui: 7 Agustus 2024   18:12 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam itu, sebelum tidur, Nona Moi menulis di buku hariannya. Ia menulis tentang rasa syukur dan kebahagiaan yang ia rasakan, tentang pesan dari video singkat Tony Melendez yang ditontonnya bersama guru saat pelajaran. Tentang betapa ia belajar banyak dari ayah dan ibunya, serta dari teman-teman barunya. Nona Moi menyadari bahwa meskipun kehidupannya tidak sempurna, setiap momen yang ia alami adalah kepingan cahaya yang membuat hidupnya indah.

Di jendela kamarnya, Nona Moi memandang ke langit malam yang bertabur bintang. Ia tersenyum, merasa hatinya penuh dengan rasa syukur. Baginya, rumah adalah tempat cinta selalu ada, meskipun kadang dalam wujud yang berbeda.

Nona Moi menyadari bahwa setiap orang memiliki cara unik untuk menunjukkan perasaan mereka. Dan meskipun ia lebih sering menulis daripada berbicara, ia tahu bahwa cinta dan kebahagiaan tidak selalu harus diungkapkan dengan kata-kata yang banyak. Kadang, cukup dengan keberadaan, sudah bisa mengisi ruang hati yang kosong.

Nona Moi memejamkan mata, merasa tenang dan damai. Ia tahu, esok adalah hari baru yang penuh kemungkinan, dan ia siap menyambutnya dengan senyuman. Dan ia pun terlelap dalam damai yang memenuhi hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun