Keenam, pengembangan diri dan profesionalisme melalui kolaborasi dengan rekan kerja. Bekerja sama dengan guru lain untuk berbagi ide, strategi, dan sumber daya, misalnya dengan sesama guru agama dari beberapa agama yang ada di sekolah itu. Ini juga menjadi bagian dari moderasi kerukunan beragama di kalangan siswa. Dan 2) melakukan upaya Pengembangan Profesional Berkelanjutan: Guru mengikuti pelatihan, workshop, atau seminar untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan khususnya yang berkaitan dengan kurikulum merdeka.
Dan yang ketujuh, Guru menjadi teladan dan inspirasi bagi siswa melalui 1) integritas dan etika kerja. Guru menunjukkan sikap profesional, integritas, dan etika kerja yang tinggi. Dan 2) Menjadi guru yang menginspirasi dan memotivasi: Menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi siswa melalui antusiasme, dedikasi, dan komitmen terhadap pendidikan.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, Anda dapat membantu peserta didik di Fase E untuk mencapai potensi penuh mereka dan menjadi individu yang merdeka dalam belajar, berpikir, dan bertindak.
Saya berharap, kurikulum ini bisa bertahan lama paling kurang sampai satu atau dua generasi (sekarang siswa yang sedang belajar dengan kurikulum merdeka boleh mengantar anak atau cucu mereka untuk belajar dengan kurikulum yang sama) sehingga buahnya dapat terasa secara nasional. Kurikulum bukanlah sebuah proyek, tetapi sebuah pendekatan yang bisa menjadi sebuah kebudayaan dan milik bersama. Jika pemerintah mau mencapai Indonesia emas di tahun 2045, maka fokuskan saja pada kurikulum ini. Bangun prasarana dan sarana pendidikan yang memadai. Anggaran pendidikan ditingkatkan sembari memangkas anggaran lain yang bersifar egois seperti gaji dan tunjangan anggota dewan atau gaji komisaris perusahaan negara yang amat besar yang sering tidak sebanding dengan sumbangsih yang diberikan kepada negara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI